Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

Reporter

image-gnews
Iring-iringan kendaraan militer Amerika Serikat menyeberangi perbatasan Irak menuju Kuwait.  AP/ Maya Alleruzzo
Iring-iringan kendaraan militer Amerika Serikat menyeberangi perbatasan Irak menuju Kuwait. AP/ Maya Alleruzzo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kuwait memperketat keamanan di wilayah perbatasan setelah menemukan kasus sejumlah ekspatriat yang sudah dideportasi ke negara asal, balik lagi ke Kuwait. Gulf News mewartakan otoritas Kuwait baru-baru ini mendeteksi di area perbatasan ada sejumlah orang yang pernah didepotasi dari negara itu, masuk lagi ke Kuwait.

Gulf News dalam pemberitaan menyebut orang-orang itu berhasil mengecoh keamanan perbatasan dengan dokumen palsu dan wajah yang sudah di operasi plastik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Kementerian Dalam Negeri Kuwait segera mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah kejadian lebih lanjut. Wakil Perdana Menteri Kuwait Talal al Khaled yang juga merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri Kuwait menerbitkan arahan untuk memulai prosedur yang diperlukan.  

Terkait hal ini, Departemen urusan Deportasi Kuwait dilaporkan akan memulai proses pengambilan sidik jari pada setiap ekspatriat yang dideportasi, terhitung mulai Minggu, 2 September 2023. Bukan hanya itu, personel keamanan pun saat ini sudah mulai dilatih untuk melakukan proses seperti yang diperintahkan Menteri Dalam Negeri al Khaled.

Dilaporkan prosedur bedah yang dilakukan ekspatriat tersebut, bukan hanya dilakukan pada bagian wajah namun juga pada bagian jari sebagai upaya mengubah sidik jari mereka.   

Sebelumnya Arabian Business pada Jumat, 25 Agustus 2023, mewartakan Kuwait telah mendeportasi lebih dari 25 ribu ekspatriat periode Januari 2023 sampai 19 Agustus 2023 atau rata-rata sekitar 108 orang per hari. Langkah itu bagian dari upaya otoritas Kuwait memberikan tindakan keras pada mereka yang dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang ketenagakerjaan dan aturan izin tinggal.

Dari sekitar 25 ribu ekspatriat yang sudah dideportasi itu, sebanyak 10 ribu adalah perempuan. Alasan mereka yang dideportasi di antaranya penyalahgunaan narkoba, hingga mengemis yakni tindakan yang dianggap merugikan keamanan nasional.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuwait adalah sebuah negara di Semenanjung Arab yang di antaranya berbatasan dengan Irak dan Arab Saudi. Kuwait merupakan negara berkembang dengan pendapatan ekonomi tinggi dan negara terbesar keenam di dunia yang punya cadangan minyak terbesar.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Laporan WHO Sebut Ada 1.4 Juta Kasus Baru Positif Covid-19

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

22 jam lalu

Seorang anggota kru RHIB (rigid-hulled inflatable boat) membagikan jaket pelampung kepada para migran selama operasi penyelamatan di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 1 Agustus 2021. Kapal LSM Jerman dan Prancis Sea-Watch 3 dan Ocean Viking menyelamatkan para migran di perairan Tunisia 68 km (42 mil) dari pantai Afrika Utara, dekat fasilitas minyak dan kapal lainnya. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

Jerman akan memperluas kontrol perbatasan dengan Polandia dan Republik Cek pekan ini untuk mengendalikan migrasi ilegal.


5 Drama Korea yang Dibintangi Cha Eun Woo, Terbaru: A Good Day To Be A Dog

7 hari lalu

Pemain drama A Good Day to Be a Dog, (kiri ke kanan) Cha Eun Woo, Park Gyu Young, dan Lee Hyun Woo. (Instagram/@mbcdrama_now)
5 Drama Korea yang Dibintangi Cha Eun Woo, Terbaru: A Good Day To Be A Dog

Ini deretan drama korea yang dibintangi Cha Eun Woo


153 WNA Cina Dideportasi dari Batam karena Jadi Pelaku Love Scamming

7 hari lalu

Pelaku tindak pidana love scamming di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Kepulauan Riau, Selasa, 29 Agustus 2023. Dokumentasi Polri
153 WNA Cina Dideportasi dari Batam karena Jadi Pelaku Love Scamming

Pemulangan WNA Cina pelaku love scamming itu dilakukan menggunakan pesawat khusus yang berangkat dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.


2 WNA Anak Pemain Bola Asal Kamerun Bikin Paspor Indonesia, Bakal Dideportasi dan Cekal

9 hari lalu

Ilustrasi pembuatan paspor. dok.TEMPO
2 WNA Anak Pemain Bola Asal Kamerun Bikin Paspor Indonesia, Bakal Dideportasi dan Cekal

WNA asal Kamerun yang memohon paspor itu fasih berbahasa Indonesia, tahu Pancasila dan lagu kebangsaan.


Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

13 hari lalu

Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

Ribuan warga Haiti kembali dari Republik Dominika pada Kamis setelah presiden Dominika mengumumkan penutupan total perbatasan kedua negara


KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

14 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

PWNI Kemlu membantah tudingan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Mesir bahwa KBRI Kairo meminta deportasi mahasiswa dalam kasus pengeroyokan


Sengketa Kanal, Republik Dominika Ancam Tutup Perbatasan dengan Haiti

16 hari lalu

Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Sengketa Kanal, Republik Dominika Ancam Tutup Perbatasan dengan Haiti

Republik Dominika mengancam akan menutup perbatasannya dengan Haiti, jika konflik mengenai akses terhadap air dari sungai bersama tidak selesai


Pelapor Khusus PBB: Pekerja Migran di Kanada 'Rentan' terhadap Perbudakan Modern

21 hari lalu

Antara 50.000 dan 60.000 pekerja pertanian asing datang ke Kanada setiap tahunnya dengan izin sementara untuk bekerja di berbagai sektor. REUTERS/ Christinne Muschi
Pelapor Khusus PBB: Pekerja Migran di Kanada 'Rentan' terhadap Perbudakan Modern

Pelapor khusus PBB mengatakan ia "sangat terganggu" dengan laporan para pekerja migran tentang kekerasan dan eksploitasi di Kanada.


Cina Lansir Peta Terbaru, India Marah Besar karena Wilayahnya Diambil

29 hari lalu

Kapal perang angkatan laut Iran, Cina, dan Rusia mengikuti latihan militer bersama di Samudra Hindia bagian utara 19 Januari 2022. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Cina Lansir Peta Terbaru, India Marah Besar karena Wilayahnya Diambil

Cina melansir peta terbaru yang mengklaim wilayah India. Hal ini membuat marah sehingga India melancarkan protes keras.


25 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi

31 hari lalu

Masjid Agung di Kota Kuwait.[Gulfnews]
25 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi

Tahun ini telah menjadi tahun paling banyak jumlah ekspatriat di Kuwait yang dideportasi.