TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 70 orang tewas semalam ketika kebakaran berkobar di blok apartemen lima lantai Johannesburg yang rusak, salah satu bencana terburuk di kota di mana kemiskinan, kebakaran rumah tangga, dan tunawisma tersebar luas.
Bangunan itu hancur, menghitam karena jelaga dan masih membara pada Kamis, 31 Agustus 2023, ketika layanan darurat berkumpul di sekitarnya dan banyak mayat tergeletak di selimut di jalan terdekat.
Blok tersebut dimiliki oleh pemerintah kota yang, lebih dari 12 jam setelah kebakaran terjadi, masih belum dapat memberikan gambaran jelas tentang siapa saja yang tinggal di sana. Seorang pejabat mengatakan beberapa kamar mungkin telah disewa oleh geng kriminal di sebuah "gedung yang dibajak".
“Saya melihat seorang pria melompat dari lantai empat dan dia kehilangan nyawanya di tempat,” kata siswa Thando le Nkosi Manzini kepada Reuters.
Omar Arafat yang selamat menggunakan kausnya untuk menyeka air mata saat dia menceritakan kehilangan saudara perempuannya yang berusia 21 tahun dalam kebakaran yang berhasil dia hindari.
"Saya memecahkan jendela... dan ketika saya terjatuh, saya seperti 'Saya mati'," katanya kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa seorang saudari lainnya dirawat di rumah sakit dan keluarganya telah kehilangan semua harta benda mereka.
Thembalethu Mfahlaza, pejabat Layanan Patologi Forensik provinsi, mengatakan 74 jenazah telah diambil, 12 di antaranya adalah anak-anak dan 24 di antaranya perempuan.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan lebih dari 50 orang dirawat karena cedera.
“Ini adalah tragedi besar yang dirasakan oleh keluarga-keluarga yang orang-orang terkasihnya tewas dengan cara yang mengerikan,” kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidatonya yang disiarkan televisi. "Saya berharap penyelidikan atas kebakaran tersebut akan... mencegah terulangnya tragedi seperti itu."
Saat Ramaphosa mengunjungi lokasi tersebut pada malam hari, tangisan keputusasaan dari kerabat korban memenuhi udara.
“Ini merupakan peringatan bagi kita untuk mulai mengatasi situasi perumahan di pusat kota,” katanya.