Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Buat Peta Baru, Malaysia dan India Protes soal Klaim Wilayah

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina berada dekat Pulau Thitu yang diduduki Filipina, di Kepulauan Spratly yang disengketakan, Laut China Selatan, 9 Maret 2023. Filipina mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah melihat sebuah kapal angkatan laut China dan puluhan kapal milisi di sekitar pulau yang didudukinya. REUTERS/Eloisa Lopez
Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina berada dekat Pulau Thitu yang diduduki Filipina, di Kepulauan Spratly yang disengketakan, Laut China Selatan, 9 Maret 2023. Filipina mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah melihat sebuah kapal angkatan laut China dan puluhan kapal milisi di sekitar pulau yang didudukinya. REUTERS/Eloisa Lopez
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCina pada awal pekan ini merilis “peta standar” yang mencakup klaim sepihaknya atas Laut Cina Selatan dan wilayah lain. Malaysia dan India menyampaikan keberatan.

“Malaysia tidak mengakui klaim Cina di Laut Cina Selatan, sebagaimana dituangkan dalam ‘Peta Standar Cina Edisi 2023’ yang mencakup wilayah maritim Malaysia,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya, Rabu, 30 Agustus 2023.

Malaysia menilai masalah Laut Cina Selatan sebagai masalah yang “kompleks dan sensitif”. Namun, perselisihan tersebut harus “ditangani secara damai dan rasional melalui dialog” berdasarkan hukum internasional.

Kuala Lumpur juga mengatakan pihaknya mendukung pembuatan Kode Etik atau Code of Conduct yang mencakup sengketa maritim yang sedang dinegosiasikan oleh negara-negara Asia Tenggara.

Cina mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, meskipun pengadilan internasional pada 2016 memutuskan bahwa hak tersebut tidak memiliki dasar hukum.

Malaysia, Filipina, Vietnam dan Brunei juga memiliki klaim yang tumpang tindih di beberapa bagian laut tersebut. Amerika Serikat mengirimkan kapal angkatan laut melalui wilayah tersebut untuk menegaskan kebebasan navigasi di perairan internasional.

Negeri Jiran mengatakan wilayah Laut Cina Selatan yang diklaimnya berada di utara pulau Kalimantan – lima fitur maritim di rangkaian pulau Spratly – termasuk dalam zona tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah meningkatkan pengembangan pulau-pulau buatan dan melengkapi beberapa pulau dengan fasilitas militer dan landasan pacu. Kuala Lumpur memanggil utusan Beijing pada 2021 setelah kapal Cina memasuki zona ekonomi eksklusifnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga menuduh kapal-kapal Cina mengganggu kapal penangkap ikan mereka.

Sementara India telah mengajukan protes resmi melalui saluran diplomatik soal mengklaim kepemilikan Arunachal Pradesh dan wilayah Aksai Chin di Ladakh timur. Pada Selasa, 29 Agustus 2023, Menteri Luar Negeri India S Jaishankar dengan singkat menolak “peta” baru Cina.

"Cina telah mengeluarkan peta dengan wilayah (yang) bukan milik mereka. (Ini adalah) kebiasaan lama.. Pemerintah kami sangat jelas tentang apa yang terjadi  wilayah kita,” kata Jaishankar saat wawancara dengan NDTV.

Menanggapi keberatan India, Cina menyebut langkahnya sebagai “pelaksanaan kedaulatan yang normal sesuai dengan hukum”. Wang Xiaojian, juru bicara Kedutaan Besar Cina di India, menyampaikan rincian penjelasan juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin.

"Kami berharap pihak-pihak terkait tetap obyektif dan tenang, serta menahan diri untuk tidak menafsirkan masalah ini secara berlebihan,” kata Wang Wenbin.

DANIEL A. FAJRI | THE STRAIT TIMES | NDTV

Pilihan Editor: AS Berencana Menurunkan Ganja ke Kategori Obat-obatan Berisiko Rendah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

4 jam lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

9 jam lalu

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. [TEMPO/ Andrey Prasetyo]
Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebutkan jumlah infrastuktur waduk di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara lain.


AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

10 jam lalu

Akademisi Uighur, Rahile Dawut. (Dok.Lisa Ross)
AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.


Alasan 4.050 Kilogram Ikan Salem Impor Asal Cina di Banjarmasin Disegel, KKP: Karena Merusak Harga Ikan Lokal

13 jam lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel 4.050 kilogram ikan salem (pacific mackerel) asal Cina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ANTARA/HO-KKP
Alasan 4.050 Kilogram Ikan Salem Impor Asal Cina di Banjarmasin Disegel, KKP: Karena Merusak Harga Ikan Lokal

KKP blak-blakan membeberkan alasan pihaknya menyegel 4.050 kilogram ikan salem (pacific mackerel) impor asal Cina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.


Malaysia Larang Komik yang Sebut ART Indonesia sebagai Monyet

15 jam lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Malaysia Larang Komik yang Sebut ART Indonesia sebagai Monyet

Kemenlu RI menghargai keputusan Malaysia untuk melarang peredaran komik "When I was a Kid 3" yang di dalamnya terdapat hinaan terhadap ART Indonesia.


Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

15 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyinggung soal rencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya. Begini bocorannya.


Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

1 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

Penjaga pantai Filipina pekan ini memotong penghalang terapung sepanjang 300 meter yang dipasang oleh Cina yang memblokir akses ke Beting Scarborough.


Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Disebut Bisa Bertemu Lagi dalam Laga Persahabatan di Cina

1 hari lalu

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. FOTO. REUTERS/Ahmed Yosri dan Sam Navarro-USA TODAY Sports
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Disebut Bisa Bertemu Lagi dalam Laga Persahabatan di Cina

Perusahaan pemasaran mempertimbangkan untuk mempertemukan kembali Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.


Indonesia dan Malaysia Akan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

1 hari lalu

Ecobat, perusahaan global dalam hal daur ulang baterai, perbaikan, penggunaan ulang, dan daur ulang baterai lithium-ionnya. (Foto: Ecobat)
Indonesia dan Malaysia Akan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Perusahaan Indonesia akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pendirian pabrik baterai mobil listrik dengan Malaysia.


RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

1 hari lalu

(Dari kiri) Sekretaris Jenderal CPOPC Dr. Rizal Affandi Lukman (pertama dari kiri), Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Dato` Haji Mad Zaidi Mohd Karli (ketiga dari kiri), Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga (Keempat dari kiri) di pembukaan acara 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

Malaysia dan Indonesia bekerja sama dengan India untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai kampanye hitam yang menargetkan komoditas minyak sawit.