Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Perwira Militer Gabon Klaim Rebut Kekuasaan Pasca-Pemilu

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Militer Gabon muncul di televisi ketika mereka mengumumkan telah merebut kekuasaan setelah terpilihnya kembali Presiden Ali Bongo Ondimba, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters pada 30 Agustus 2023. Gabon 1ere/Handout via REUTERS
Militer Gabon muncul di televisi ketika mereka mengumumkan telah merebut kekuasaan setelah terpilihnya kembali Presiden Ali Bongo Ondimba, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters pada 30 Agustus 2023. Gabon 1ere/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSekelompok perwira senior militer di Gabon mengklaim mereka telah merebut kekuasaan pada Rabu dini hari, 30 Agustus 2023, beberapa menit setelah badan pemilu negara Afrika Tengah itu mengumumkan bahwa Presiden Ali Bongo telah memenangkan masa jabatan ketiga.

Para perwira mengatakan di saluran televisi Gabon 24 bahwa mereka mewakili seluruh pasukan keamanan dan pertahanan Gabon. Mereka mengatakan hasil pemilu dibatalkan, seluruh perbatasan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut dan lembaga-lembaga negara dibubarkan.

Suara tembakan terdengar di ibu kota Libreville setelah pernyataan yang mengumumkan pelengseran Bongo, yang keluarganya telah memerintah negara penghasil minyak dan mangan itu selama lebih dari setengah abad, kata seorang reporter Reuters.

Belum ada komentar langsung dari pemerintah Gabon, yang merupakan anggota kelompok produsen minyak OPEC, dan belum ada laporan mengenai keberadaan Bongo, yang terakhir kali terlihat di depan umum memberikan suaranya dalam pemungutan suara pada hari Sabtu.

Perdana Menteri Perancis Elisabeth Borne mengatakan Prancis, bekas penguasa kolonial Gabon, memantau situasi ini dengan cermat.

Jika berhasil, kudeta Gabon tersebut akan menjadi yang kedelapan di Afrika Barat dan Tengah sejak tahun 2020. Yang terbaru, kudeta Niger, terjadi pada Juli. Perwira militer juga merebut kekuasaan di Mali, Guinea, Burkina Faso dan Chad.

Niger dan negara-negara Sahel lainnya sedang memerangi pemberontakan Islam yang telah mengikis kepercayaan terhadap pemerintahan demokratis. Gabon, yang terletak lebih jauh ke selatan di pantai Atlantik, tidak menghadapi tantangan yang sama, namun kudeta akan menunjukkan tanda-tanda kemunduran demokrasi di wilayah yang bergejolak.

Keluarga Bongo telah memerintah negara penghasil minyak namun miskin itu selama 56 tahun. Para pengkritiknya mengatakan bahwa ia tidak berbuat banyak dalam menyalurkan minyak dan kekayaan lainnya kepada populasi sekitar 2,3 juta orang, yang sepertiganya hidup dalam kemiskinan.

“Saat ini negara ini sedang mengalami krisis kelembagaan, politik, ekonomi, dan sosial yang parah,” kata para perwira tersebut dalam sebuah pernyataan, dan mengatakan bahwa pemilu 26 Agustus kurang transparan dan kredibel.

“Atas nama rakyat Gabon… kami memutuskan untuk mempertahankan perdamaian dengan mengakhiri rezim yang berkuasa saat ini,” kata mereka.

Seorang perwira membacakan pernyataan bersama tersebut, dikelilingi oleh selusin perwira lainnya yang mengenakan seragam militer Gabon dan baret.

Para prajurit memperkenalkan diri mereka sebagai anggota Komite Transisi dan Pemulihan Institusi.

Lembaga-lembaga negara yang mereka nyatakan dibubarkan antara lain pemerintah, senat, majelis nasional, mahkamah konstitusi, dan lembaga pemilu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

18 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

56 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 55 sen menjadi US$ 81,53 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 57 sen menjadi US$ 77,44 per barel.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Elon Musk Komentari Kesepakatan COP28: Jangan Kutuk Minyak dan Gas

17 Desember 2023

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Komentari Kesepakatan COP28: Jangan Kutuk Minyak dan Gas

Elon Musk mengomentari terkait ratusan negara menyepakati untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil global.


Pertama Kalinya Negara-negara Sepakat Pangkas Bahan Bakar Fosil di COP28

13 Desember 2023

An activist holds a sign, at a protest during the Global Day of Action for Climate Justice, coinciding with COP28, in Edinburgh, Scotland, Britain, December 9, 2023. REUTERS/Lesley Martin
Pertama Kalinya Negara-negara Sepakat Pangkas Bahan Bakar Fosil di COP28

Dalam KTT perubahan iklim COP28, pertama kalinya negara-negara sepakat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.


Alasan OPEC Tolak Negosiasi Penghentian Penggunaan Bahan Bakar Fosil di COP28

13 Desember 2023

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Raja Charles dari Inggris, dan para pejabat berpose untuk foto keluarga selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Arab Emirates, 1 Desember 2023. REUTERS/Amr Alfik
Alasan OPEC Tolak Negosiasi Penghentian Penggunaan Bahan Bakar Fosil di COP28

OPEC mengendalikan hampir 80 persen cadangan minyak di dunia.


80 Negara Ingin COP28 Sepakati Stop Bahan Bakar Fosil, Ditentang OPEC

9 Desember 2023

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
80 Negara Ingin COP28 Sepakati Stop Bahan Bakar Fosil, Ditentang OPEC

COP28 mempertimbangkan penghentian penggunaan bahan bakar fosil sebagai langkah yang ditentang oleh OPEC.


Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

8 Desember 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjalan saat pertemuan di Riyadh, Arab Saudi 6 Desember 2023. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/
Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

Putin dan Pangeran MBS mengajak semua anggota OPEC+ untuk memangkas produksi minyak demi stabilitas pasar global.


Putin Bertemu MbS, Bicara Soal Minyak, Gaza, dan Ukraina

6 Desember 2023

Presiden Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. [Reuters]
Putin Bertemu MbS, Bicara Soal Minyak, Gaza, dan Ukraina

Putin akan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) di Arab Saudi pada Rabu, dalam perjalanan luar negeri yang jarang terjadi.


Putin akan Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Iran

5 Desember 2023

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama pembukaan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. [Twitter @spagov]
Putin akan Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Iran

Putin jarang bepergian ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, dan kebanyakan ke negara-negara bekas Uni Soviet.