TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat, 25 Agustus 2023, mengumumkan rencana meminta dana tambahan dari Kongres untuk mengembangkan vaksin Covid-19 yang baru. Vaksin baru ini diharapkan bisa mendorong setiap orang untuk kembali melakukan imunisasi vaksin virus corona.
US Center for Disease Control and Prevention (CDC) sebelumnya telah mengumumkan ada kenaikan 21,6 persen pada jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Bukan hanya itu, dalam beberapa pekan terakhir juga ada kenaikan 21,4 persen kematian akibat Covid-19. Untungnya, angka tersebut masih di bawah level pada masa pandemi Covid-19.
Biden mengatakan sudah menanda-tangani sebuah proposal agar Kongres Amerika Serikat mau mendanai vaksin Covid-19 yang baru, yang dibutuhkan, yang penting dan manjur. Sebelumnya pada akhir pekan lalu CNN menyarankan agar warga Amerika Serikat memakai masker lagi karena CDC dan WHO memperingatkan ada gelombang kenaikan kasus virus corona dan varian baru Covid-19
“Ini (vaksin Covid-19) akan sangat direkomendasikan pada setiap orang tak peduli sudah berapa kali orang tersebut imunisasi vaksin virus corona,” kata biden.
CNN dalam pemberitaannya menyebut warga masih berisiko tinggi terkena penyakit serius atau bahkan kematian akibat Covid-19. Warga disarankan kembali menggunakan masker N95 demi melindungi diri dari risiko tertular Covid-19 yang naik lagi.
Pada 17 Agustus 2023, CDC mengumumkan lewat media sosial X sedang melacak varian baru Covid-19 yang dinamai BA.2.86. Virus corona varian ini sudah terdeteksi di Amerika Serikat, Denmark, Inggris dan Israel. WHO mengkonfirmasi kalau varian baru Covid-19 jenis BA.2.86 sudah dalam pemantauan karena besarnya jumlah mutasi yang dibawa dan sampai berita ini diturunkan hanya segelintir kasus baru Covid-19 varian baru ini yang dilaporkan. WHO belum menyarankan agar penggunaan masker kembali diwajibkan, termasuk lockdown.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Fakta-fakta Penembakan Massal di Florida yang Disebut sebagai Kejahatan Rasial
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.