Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah PBB di Gaza Kurang Dana, Sampai Kapan Bertahan?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Siswa Palestina duduk di dalam kelas, saat sekolah yang dikelola PBB dilanjutkan kembali di tengah kekhawatiran krisis keuangan, di Kota Gaza 27 Agustus 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Siswa Palestina duduk di dalam kelas, saat sekolah yang dikelola PBB dilanjutkan kembali di tengah kekhawatiran krisis keuangan, di Kota Gaza 27 Agustus 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPara siswa di Gaza memulai masa sekolah baru mereka, Minggu, 27 Agustus 2023, tetapi tidak jelas apakah mereka akan dapat menyelesaikan tahun tersebut tanpa gangguan karena krisis pendanaan di badan pengungsi Palestina PBB.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengelola 288 sekolah di wilayah Palestina, di antara 700 sekolah di wilayah Timur Tengah yang didanainya serta 140 klinik medis.

Namun jumlah tersebut masih kurang dari US$200 juta yang dibutuhkan untuk membayar gaji staf dan menjaga layanan tetap berjalan hingga akhir tahun 2023.

“Kami belum mendapatkan semua dana yang kami perlukan untuk memastikan bahwa sekolah kami dapat tetap beroperasi hingga akhir tahun ini, jadi kami berupaya untuk mendapatkan dana yang diperlukan agar sekolah-sekolah di Gaza tetap buka,” kata Thomas White, direktur urusan UNRWA untuk Gaza.

White mengatakan beberapa negara donor akan mengadakan diskusi mengenai pendanaan untuk UNRWA pada September.

“Jika kami tidak mendapatkan dana, maka ada 298.000 siswa yang mungkin tidak bersekolah. Di Gaza, ada 1,2 juta orang yang mungkin tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” kata White kepada Reuters saat berkunjung ke salah satu sekolah yang dikelola PBB di Kota Gaza.

Selain US$200 juta untuk mendukung anggaran operasionalnya di wilayah yang lebih luas, UNRWA juga membutuhkan US$75 juta untuk bantuan pangan di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Gaza adalah pengungsi, sebagian besar merupakan keturunan dari mereka yang melarikan diri atau terpaksa meninggalkan kampung halaman dan desa mereka sekitar perang 1948 yang menjadi saksi lahirnya negara Israel.

Sekolah-sekolah UNRWA mendidik kurang dari separuh generasi muda Gaza, dengan sekitar 300.000 siswa di sekolah yang dikelola pemerintah dan lainnya di sekolah milik swasta.

Di kamp pengungsi Palestina Nusseirat di Jalur Gaza tengah, pengungsi Palestina Sami Abu Mallouh, 47, mengatakan keluarganya yang berjumlah 12 orang bergantung pada UNRWA untuk pendidikan, perawatan medis dan bantuan makanan.

“Tanpa UNRWA kita tidak ada artinya,” kata Mallouh.

REUTERS

Pilihan Editor: Surat Pengunduran Diri Anggota Parlemen Kecam Rishi Sunak Habis-habisan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

9 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

10 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

11 jam lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

12 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

12 jam lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.