TEMPO.CO, ABUJA - UNICEF mengutarakan rencana menyumbangkan US$270 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun untuk upaya kemanusiaan dan pengentasan kemiskinan di Nigeria. UNICEF berjanji membantu mendirikan pusat operasi darurat.
Menteri Urusan Kemanusiaan dan Pengentasan Kemiskinan Nigeria Betta Edu mengatakan kepada eksekutif UNICEF Christian Munduate dan Eduardo Celades pada pertemuan di Abuja pada Selasa, 22 Agustus 2023, Pemerintahan Presiden Bola Tinubu ingin mengentaskan 133 juta warganya dari kemiskinan. Namun Edu tidak memberikan batas waktu untuk mencapai target tersebut.
UNICEF mengatakan badan tersebut akan mendukung pendirian pusat operasi darurat kemanusiaan yang akan membantu memantau, mengurangi dan mencegah keadaan darurat, serta membantu kementerian membangun kapasitas stafnya. Edu mengatakan pemerintah akan menargetkan sekitar 71 juta orang warga Nigeria yang sangat miskin, yang hidup dengan kurang dari US$1,95 per hari.
"Kita perlu berlari dengan kecepatan cahaya untuk meluncurkan program sosial yang akan meringankan beban orang miskin," katanya.
Nigeria – negara dengan perekonomian terbesar Afrika sedang berjuang dengan rekor utang hingga pengangguran. Ketidakamanan telah berkontribusi pada pertumbuhan anemia selama bertahun-tahun.
Bank Dunia dalam laporan tahun lalu mengungkap pertumbuhan yang lamban, modal manusia yang rendah, kelemahan pasar tenaga kerja, dan paparan guncangan telah menghambat upaya pengentasan kemiskinan di Nigeria.
REUTERS
Pilihan Editor: Polandia Waswas Kena 'Hukuman' Jika Tak Mau Impor Gandum Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.