TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS ke-15 diselenggarakan selama dua hari dari 22 sampai 24 Agustus 2023 di Afrika Selatan.
BRICS sendiri merupakan kelompok ekonomi yang namanya diambil dari huruf awal masing-masing anggota negara, yakni Brasil, Rusia, India, Cina, dan South Africa atau Afrika Selatan. Selain 5 negara tersebut, Indonesia juga menghadiri KTT tersebut dengan datangnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Afrika Selatan.
"Indonesia diundang dalam KTT BRICS dan di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan berbagai kepala-kepala negara yang lain," ujar Jokowi dalam keterangannya seperti diberitakan sebelumnya.
Lantas, apa saja fakta-fakta menarik seputar Indonesia yang hadiri KTT BRICS ini?
1. Indonesia ingin masuk BRICS dan BRICS buka peluang menerima anggota baru
Setidaknya terdapat lebih dari 40 negara yang berminat untuk masuk menjadi BRICS. Di antaranya adalah Argentina, Arab Saudi, Gabon, Iran, Kazakhstan, Komoro, Republik Demokratik Kongo, Uni Emirat Arab (UEA), dan Indonesia.
Indonesia sendiri tertarik menjadi bagian BRICS terlihat ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi hadir secara virtual dalam acara “Friends of BRICS” bersama 14 negara undangan lain yang diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, pada Jumat, 2 Juni 2023.
Selain itu, Presiden Jokowi juga sempat menyinggung soal isu ekonomi global dan BRICS. Menurut Retno, BRICS akan menjadi langkah yang tepat untuk Indonesia dalam ikut andil soal keadilan ekonomi di dunia.
Kehadiran anggota baru disambut baik oleh salah satu negara BRICS, Cina. Cina menyatakan bahwa pihaknya berharap dapat meluncurkan proses penerimaan anggota baru. Namun, para pejabat masih terdapat pekerjaan yang harus dilakukan dan perlu pertimbangan tertentu dalam merekrut negara baru.
2. Jokowi akan berkeliling Tiga Negara di Afrika untuk Pertama Kali
Presiden Jokowi akan melawat ke Afrika untuk pertama kalinya sejak menjadi Presiden pada 2014 lalu. Jokowi akan berkeliling ke tiga negara di Afrika selain Afrika Selatan, yakni Tanzania, dan Mozambik. Rombongan Jokowi sendiri akan kembali ke Indonesia pada 25 Agustus.
3. Tidak ada Putin
Meskipun Rusia merupakan anggota dari BRICS, pada KTT kali ini dipastikan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT yang berlangsung dua hari itu. Hal itu disebabkan konflik Rusia Ukrania yang membuat Putin mendapatkan surat perintah penangkapan internasional, atas dugaan kejahatan perang di Ukraina. Putin sendiri akan bergabung secara virtual dalam KTT BRICS yang dilaksanakan di Ibu Kota Afrika Selatan itu.
ANANDA BINTANG l TIM TEMPO
Pilihan editor: Perluasan BRICS, Upaya Negara-negara Menyeimbangkan Tatanan Dunia