TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador secara terbuka menyerang laporan Reuters. Liputan itu merinci cara kerja kelompok kejahatan yang terorganisir dalam menyamarkan keuntungan narkoba sebagai pengiriman uang rutin untuk memindahkan uang dari Amerika Serikat ke Meksiko.
“Reuters, mereka adalah penipu, pembohong,” kata López Obrador dalam konferensi pers rutinnya, yang diadakan setiap pagi pada hari kerja.
Cerita tersebut diterbitkan pada Jumat, 18 Agustus 2023, dengan didasarkan pada wawancara dengan dua lusin warga Meksiko yang mengatakan mereka telah dibayar oleh Kartel Sinaloa untuk menerima pengiriman uang yang dikirim oleh agen sindikat tersebut di Amerika Serikat. Setelah itu, orang-orang tersebut wajib menyerahkan hasil penjualan narkoba tersebut kepada anggota kartel di Meksiko.
Laporan Reuters juga mengambil catatan dari delapan kasus pengadilan federal AS dan wawancara dengan puluhan sumber, termasuk orang dalam industri, analis dan agen penegak hukum di kedua sisi perbatasan untuk memberikan gambaran rinci tentang cara kerja usaha kriminal tersebut.
Seorang juru bicara Reuters mengatakan: "Kami bertahan pada laporan kami."
Pengiriman uang, yang disukai oleh pekerja migran, telah melonjak dalam pengawasan López Obrador ketika perekonomian Meksiko melemah dan migrasi ke Amerika Serikat meningkat.
Ketika pengiriman uang yang sah semakin membengkak, semakin mudah bagi kartel untuk menyamarkan keuntungan haram mereka dalam jumlah kecil yang dikirimkan kepada orang-orang biasa di Meksiko yang tidak memiliki hubungan jelas dengan kejahatan terorganisir, menurut empat pejabat keamanan AS dan Meksiko yang berbicara dengan Reuters untuk laporannya.
Presiden mengatakan cerita Reuters menyatakan bahwa "mayoritas pengiriman uang terkait dengan penjualan narkoba." Faktanya, kantor berita tersebut melaporkan bahwa antara 7,5 persen dan 10 persen dari semua pengiriman uang dapat berasal dari aktivitas ilegal, menurut seorang pejabat AS yang menangani keuangan gelap dan laporan bulan Maret oleh think tank Meksiko Signos Vitales yang dikutip dalam cerita tersebut.
López Obrador juga mengatakan bahwa cerita Reuters didasarkan pada "satu atau dua wawancara" dan menyatakan bahwa sumber utama artikel tersebut adalah Signos Vitales. Namun, laporan tersebut menggunakan wawancara dengan lebih dari 60 orang.
Signos Vitales tidak menanggapi permintaan komentar tentang pernyataan presiden tersebut. Dalam sebuah posting di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, organisasi tersebut mendukung laporannya dan mengatakan bahwa presiden tidak "menyajikan argumen yang membuktikan sebaliknya."
Pengiriman uang ke Meksiko, yang hampir semuanya berasal dari Amerika Serikat, mencapai rekor US$ 58,5 miliar tahun lalu, menurut data dari bank sentral Meksiko. Itu adalah peningkatan sebesar US$ 25 miliar, atau 74 persen, dibandingkan dengan tahun 2018, ketika López Obrador berkuasa.
Presiden telah merayakan kenaikan ini dan memuji para pekerja migran yang mengirimkan uang, yang tahun lalu menyumbang 4,3 persen dari PDB Meksiko.
REUTERS
Pilihan Editor: Raja Properti Thailand Srettha Thavisin Terpilih Jadi Perdana Menteri