Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akan Dihadiri Jokowi, Apa itu Kelompok BRICS?

Reporter

image-gnews
pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera sebelum foto grup selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Tiongkok 4 September 2017. REUTERS/Wu Hong/Pool/File Foto
pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera sebelum foto grup selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Tiongkok 4 September 2017. REUTERS/Wu Hong/Pool/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Afrika untuk mengunjungi empat negara. Dalam lawatan tersebut Jokowi juga akan menghadiri KTT BRICS yang akan dihelat di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22-24 Agustus 2023.

Kelompok BRICS terdiri dari negara-negara berkembang utama yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. KTT BRICS kali ini adalah yang ke-15. 

Apa Itu BRICS? 

Singkatan BRIC, yang awalnya tidak termasuk Afrika Selatan, diciptakan pada 2001 oleh kepala ekonom Goldman Sachs Jim O'Neill dalam makalah penelitian yang menggarisbawahi potensi pertumbuhan Brasil, Rusia, India, dan Cina. 

Blok ini didirikan sebagai klub informal pada 2009 untuk menyediakan platform bagi anggotanya untuk menantang tatanan dunia yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutu Baratnya. Penciptaannya diprakarsai oleh Rusia.

Kelompok tersebut bukanlah organisasi multilateral formal seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, atau Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota bersidang setiap tahun dengan masing-masing negara mengambil kepemimpinan bergilir satu tahun dari kelompok tersebut.

Siapa Saja Anggotanya? 

Brasil, Rusia, India, dan Cina adalah anggota pendiri. Afrika Selatan, anggota terkecil dalam hal pengaruh ekonomi dan populasi, adalah penerima manfaat pertama dari perluasan blok tersebut pada 2010 ketika pengelompokan tersebut dikenal sebagai BRICS.

Bila digabung, negara-negara tersebut mencakup lebih dari 40 persen populasi dunia dan seperempat dari ekonomi global. Selain geopolitik, fokus grup ini mencakup kerja sama ekonomi dan peningkatan perdagangan dan pembangunan multilateral.

Blok itu beroperasi dengan konsensus. Semua negara BRICS adalah bagian dari Kelompok 20 (G20) ekonomi utama.

40 Negara ingin Bergabung, Mengapa?

Lebih dari 40 negara, termasuk Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Argentina, Aljazair, Bolivia, Indonesia, Mesir, Ethiopia, Kuba, Republik Demokratik Kongo, Komoro, Gabon, dan Kazakhstan telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam forum tersebut, menurut 2023 kursi puncak Afrika Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka memandang BRICS sebagai alternatif dari badan global yang dipandang didominasi oleh kekuatan tradisional Barat. Bergabung ke BRICS, dinilai akan membuka manfaat termasuk pembiayaan pembangunan, dan peningkatan perdagangan dan investasi.

Ketidakpuasan terhadap tatanan global di antara negara-negara berkembang diperburuk oleh pandemi COVID-19 ketika vaksin penyelamat hidup ditimbun oleh negara-negara kaya. 

Iran, rumah bagi sekitar seperempat dari cadangan minyak Timur Tengah, mengatakan pihaknya berharap mekanisme keanggotaan baru akan diputuskan "secepatnya".

Produsen minyak kelas berat Arab Saudi termasuk di antara lebih dari selusin negara yang berpartisipasi dalam pembicaraan "Friends of BRICS" di Cape Town pada bulan Juni. Ini telah menerima dukungan dari Rusia dan Brasil untuk bergabung dengan BRICS.

Argentina mengatakan pada Juli 2022 telah menerima dukungan resmi Cina untuk bergabung dengan grup tersebut. Ethiopia , salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Afrika, mengatakan pada bulan Juni pihaknya telah meminta untuk bergabung dengan blok itu. Juru bicara kementerian luar negeri Ethiopia mengatakan akan terus bekerja sama dengan lembaga internasional yang dapat melindungi kepentingannya.

Presiden Bolivia Luis Arce telah menyatakan ketertarikannya pada keanggotaan BRICS dan diperkirakan akan menghadiri KTT tersebut. Pemerintahnya mengatakan pada bulan Juli bahwa pihaknya bertekad untuk mengekang ketergantungan pada dolar AS untuk perdagangan luar negeri, alih-alih beralih ke yuan China, sejalan dengan tujuan yang dinyatakan oleh para pemimpin BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang AS.

Aljazair mengatakan pada bulan Juli pihaknya telah mengajukan keanggotaan BRICS dan menjadi pemegang saham di Bank Pembangunan Baru, yang disebut BRICS Bank. Negara Afrika Utara itu kaya akan sumber daya minyak dan gas dan berusaha mendiversifikasi ekonominya serta memperkuat kemitraan dengan China dan negara lain.

Serupa dengan Indonesia. Jokowi memastikan akan hadir di acara KTT BRICS. “Tentunya, di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala-kepala negara yang lainnya,” katanya. 

REUTERS 

Pilihan Editor: Kanada Kerahkan Militer untuk Bantu Atasi Kebakaran Hutan di British Columbia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

3 jam lalu

CEO Microsoft Satya Nadella berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024


CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

4 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.


Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

5 jam lalu

David L Tobing. ANTARA/Puspa Perwitasari
Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

17 jam lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.


Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

19 jam lalu

Pabrik Bioetanol PTPN X di Mojokerto, Jatim. (ANTARA/Eric Ireng.)
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

19 jam lalu

Momen warga di Banyuwangi, Jawa Timur, meminta Presiden Jokowi selesaikan masalah redistribusi tanah di wilayahnya, Selasa, 30 Oktober 2024. Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.


Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

20 jam lalu

Momen warga di Banyuwangi, Jawa Timur, meminta Presiden Jokowi selesaikan masalah redistribusi tanah di wilayahnya, Selasa, 30 Oktober 2024. Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.


Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

21 jam lalu

Suasana nonton bareng laga Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri dan Relawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

21 jam lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.