Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: 52 Persen Warga Jerman Menolak Berlin Kirimkan Rudal Taurus ke Ukraina

Reporter

image-gnews
Helikopter serang Eurocopter Tiger menembakan rudal saat latihan militer di pangkalan militer tentara Jerman Bundeswehr di Bergen, Jerman, 17 Oktober 2022. REUTERS/Fabian Bimmer
Helikopter serang Eurocopter Tiger menembakan rudal saat latihan militer di pangkalan militer tentara Jerman Bundeswehr di Bergen, Jerman, 17 Oktober 2022. REUTERS/Fabian Bimmer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei yang dilakukan ARD-DeutschlandTrend dan dipublikasi pada Jumat, 18 Agustus 2023, memperlihatkan sebagian besar warga Jerman menentang gagasan untuk mengirimkan ke Kyev sejumlah rudal jarak panjang karena berpotensi digunakan untuk menyerang Rusia.

Sekitar 52 persen responden dengan tegas menentang pengiriman rudal-rudal semacam itu dan hanya 36 persen yang mendukungnya. Diketahui pula ada 12 persen responden yang memilih untuk tidak beropini.

Rudal Taurus KEPD 350 buatan Swedia-Jerman punya jarak tempuh hingga 500 kilometer dan bisa membawa sebuah hulu ledak sampai seberat 500 kilogram. Jika sampai rudal ini dikirim ke Ukraina, maka ini akan menjadi rudal jarak jauh yang paling cepat yang dimiliki Ukraina.

Hasil survei memperlihatkan pula kalau sudut pandang warga negara Jerman terbelah dalam melihat perang Ukraina ini, baik secara geografi mau pun politik. Sekitar 70 persen responden yang tinggal di Jerman timur menentang Berlin memberikan rudal Taurus ke Ukraina, sedangkan 47 persen yang ada di Jerman barat mendukung Berlin mengirimkannya.

Dalam hal beraliansi, sekitar 68 persen pendukung Partai Hijau setuju Berlin mengirimkan sejumlah rudal ke Ukraina. Begitu pula dengan simpatisan Partai Kebebasan Demokrat, yang 56 persen mendukung langkah ini. Kedua partai tersebut, beraliansi dengan Partai Alternatif untuk Rakyat Jerman (AfD). Di sisi lain, sebanyak 76 persen responden menentang gagasan tersebut.

Hasil survei ini memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan dibanding jajak pendapat yang dilakukan pada awal bulan lalu oleh lembaga peneliti Forsa, dalam hal posisi responden yang menetang pengiriman rudal Taurus. Dalam survei bulan lalu, sebanyak 66 persen responden menolak gagasan mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz meyakinkan Jerman tidak akan menceburkan diri dalam perang Ukraina, namun Jerman akan terus mensuplai persenjataan ke Kyev. Kepastian itu disampaikan Scholz di tengah sebuah diskusi publik soal apakah Berlin harus mensuplai rudal – rudal Taurus jarak Panjang ke Kyev.

Menurut Scholz, pihaknya sangat mencegah Jerman secara aktif terlibat dalam perang Ukraina. Untuk itulah kenapa Jerman tidak menempatkan tentara di Ukraina dan pengerahan tentara ke sana tidak akan pernah terjadi.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Ridwan Kamil Datang ke GIIAS 2023 untuk Survei Mobil Listrik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Inggris, James Claverly. REUTERS
Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Inggris mengakui memberikan dukungan ke Kyev adalah hal yang berat dan menyakitkan


Pamor Anies-Cak Imin Rendah, PKB: Hasil Survei Pelecut Semangat

2 jam lalu

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyambangi Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kali ini, Anies dan Cak Imin berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep, Jumat 29 September 2023. Foto Istimewa
Pamor Anies-Cak Imin Rendah, PKB: Hasil Survei Pelecut Semangat

Elektabilitas pasangan Anies dan masih terbilang rendah dibanding dua rivalnya. Mengatasinya dengan sowan ke kiai dan kampanye.


Disebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Mahfud MD: Biar Parpol yang Jawab

3 jam lalu

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Instagram/@Ganjar_Pranowo
Disebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Mahfud MD: Biar Parpol yang Jawab

Mahfud MD tak mau menanggapi soal namanya yang dikabarkan masuk bursa bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.


Hasil Survei Rendah, Cak Imin: Kami Baru Sowan Para Kiai Jawa Timur

4 jam lalu

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berfoto dengan didampingi Laskar Adat Betawi di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, seusai menggelar Apel Pancasila Sakti, Ahad, 1 Oktober 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Hasil Survei Rendah, Cak Imin: Kami Baru Sowan Para Kiai Jawa Timur

Anies dan Cak Imin berusaha keras mengerek suara pemilih. Sowan ke pesantren, kiai, dan masyarakat. Posisi pasangan ini di bawah Ganjar dan Prabowo.


Kanselir Olaf Scholz Mengeluh Migran yang Masuk Jerman Sudah Terlalu Banyak

5 jam lalu

Ratusan pengungsi dari Afghanistan tiba dengan pesawat angkut militer Airbus A400 milik Luftwaffe Angkatan Udara Jerman di Tashkent, Uzbekistan, 18 Agustus 2021. Kanselir Angela Merkel menyebut Jerman berencana memberikan suaka kepada sekitar 10.000 warga Afghanistan yang bekerja dengan tentara Jerman dan badan-badan pembangunan, serta aktivis hak asasi manusia dan pengacara. Marc Tessensohn/Twitter @Bw_Einsatz/REUTERS
Kanselir Olaf Scholz Mengeluh Migran yang Masuk Jerman Sudah Terlalu Banyak

Olaf Scholz mengungkap jumlah pemohon suaka yang masuk ke Jerman sudah terlalu banyak. Hal ini tak bisa dibiarkan.


Survei Indikator dan SMRC Terbaru soal Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies

5 jam lalu

Tiga bakal calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masing-masing menlaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN tahun 2022. Berikut laporan harta kekayaan mereka. TEMPO
Survei Indikator dan SMRC Terbaru soal Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia dan SMRC merilis hasil elektabilitas bakal capres Ganjar, Prabowo, dan Anies. Siapa yang unggul?


7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

2 hari lalu

Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

Beberapa negara di dunia memberi anggaran kesehatan bagi para warganya dengan nominal yang fantastis. Lalu, negara mana sajakah dengan jumlah anggaran terbesar di dunia?


Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

2 hari lalu

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan ucapan pada HUT yang ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam perayaan HUT ke-76 itu sekaligus peluncuran buku yang di tulis oleh Peter F. Gonta yang berjudul
Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

Prabowo Subianto didoakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan agar menang di Pemilu 2024 dan bercerita tentang kedekatannya.


Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

3 hari lalu

Seorang anggota kru RHIB (rigid-hulled inflatable boat) membagikan jaket pelampung kepada para migran selama operasi penyelamatan di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 1 Agustus 2021. Kapal LSM Jerman dan Prancis Sea-Watch 3 dan Ocean Viking menyelamatkan para migran di perairan Tunisia 68 km (42 mil) dari pantai Afrika Utara, dekat fasilitas minyak dan kapal lainnya. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

Jerman akan memperluas kontrol perbatasan dengan Polandia dan Republik Cek pekan ini untuk mengendalikan migrasi ilegal.


Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

3 hari lalu

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

Untuk mematuhi undang-undang netralitas Swiss, Jerman telah meyakinkan Bern bahwa tank Leopard 2 tidak akan dikirim ke Ukraina