Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Paris Larang Anak-anak Naik Kuda Poni, Langgar Hak Hewan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Anak-anak naik kuda poni di Parc Monceau, Paris, 16 Agustus 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Anak-anak naik kuda poni di Parc Monceau, Paris, 16 Agustus 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Paris akan melarang atraksi naik kuda poni untuk anak-anak di taman umum mulai 2025 menyusul kampanye aktivis hak-hak hewan yang berpendapat bahwa binatang lucu itu tidak diperlakukan dengan baik.

Naik kuda poni telah menjadi fitur populer di taman Paris seperti Champ de Mars, Parc Monceau, dan Parc du Luxembourg selama beberapa dekade. Atraksi ini kebanyakan dilakukan wisatawan pada akhir pekan dan selama liburan sekolah.

Kelompok hak-hak hewan telah berkampanye selama bertahun-tahun untuk melarang wahana tersebut, dengan alasan bahwa kuda poni harus bekerja berhari-hari tanpa pernah dipindahkan, tidak memiliki akses permanen ke air tawar dan jerami, dan menderita berjam-jam di truk pengangkut ke kota.

"Poni bukan mainan. Anak-anak tidak belajar apa-apa tentang mereka dari jalan-jalan ini, tidak ada hubungan emosional yang tercipta. Itu hanya mengubah kuda poni menjadi objek hiburan," kata aktivis Paris Animaux Zoopolis (PAZ), Amandine Sansivens, seperti dikutip Reuters Sabtu, 19 Agustus 2023..

Petisi PAZ untuk melarang wahana tersebut telah mengumpulkan lebih dari 8.400 tanda tangan.

Setelah memperkenalkan piagam untuk kesejahteraan kuda poni pada tahun 2021, balai kota bulan lalu memutuskan untuk menghapus izin operator perjalanan.

Stephane Michaud, direktur AnimaPoney - yang mengoperasikan wahana kuda poni di beberapa taman di Paris tetapi sekarang telah menutup setengahnya - mengatakan kuda poninya hanya bekerja sekitar 150 hari per tahun.

Di pusat kuda poni Rambouillet di selatan Paris, sejak tahun sembilan puluhan dia mulai membawa kuda poni dari pedesaan ke Paris karena pada saat itu kuda poni disimpan di kandang kuda di kota dalam kondisi yang kurang optimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya telah bekerja dengan kuda poni selama 35 tahun, saya tahu kebutuhan mereka. Mereka memiliki semua yang mereka butuhkan," katanya.

Warga Paris yang biasa menunggang kuda menyayangkan larangan tersebut.

"Untuk anak-anak itu menyenangkan. Mereka menyukai kontak dengan kuda poni," kata Celine Papouin, yang putrinya dengan percaya diri duduk di atas kuda poni di Parc Monceau.

Meryem, 63 tahun, berjalan dengan dua kuda poni di tali, masing-masing membawa satu cucu, mengatakan jika wahana itu dilarang, balai kota harus menjelaskan alasannya. "Tapi apa lagi yang harus kita hentikan? Menunggang kuda polisi, memelihara kuda pacuan?" katanya.

REUTERS

Pilihan Editor Tentara Tewas: Rusia Kehilangan 120 Ribu, Ukraina 70 Ribu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

2 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

Keluarga mengizinkan pemasangan cincin Olimpiade di Menara Eiffel hanya sampai akhir 2024 sebagai penanda akhir Olimpiade 2024.


Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

7 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

Menara Eiffel, yang telah menjadi simbol Paris dan Prancis, memiliki makna yang lebih luas daripada organisasi tertentu.


Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

8 hari lalu

Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu  24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

Wali Kota Paris Anne Hidalgo akan mempertahankan cincin Olimpiade di Menara Eiffel untuk selamanya karena alasan ini.


Bos Telegram Pavel Durov Bebas, Tapi Dilarang Tinggalkan Prancis

14 hari lalu

CEO Telegram, Pavel Durov. businessinsider.com
Bos Telegram Pavel Durov Bebas, Tapi Dilarang Tinggalkan Prancis

Prancis telah membebaskan Pavel Durov setelah ia membayar jaminan 5 juta dolar AS. Namun ia dilarang meninggalkan negara itu.


Berlin Destinasi Terbaik untuk Solo Traveling

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan melakukan perjalanan solo. Foto: Pexels
Berlin Destinasi Terbaik untuk Solo Traveling

Kayak membuat penelitian untuk menemukan destinasi terbaik untuk solo traveling


Landmark Ikonik yang Jadi Lokasi Opening Ceremony Paralimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Champs-Elysees, Paris, Prancis, November 2023. Unsplash.com/Florian Stormacq
Landmark Ikonik yang Jadi Lokasi Opening Ceremony Paralimpiade Paris 2024

Pembukaan Paralimpiade Paris 2024 akan digelar di sepanjang Avenue des Champ-Elysees di Paris dan akan berakhir di Place de la Concorde


Edward Snowden Protes Paris Tahan CEO Telegram Pavel Durov

16 hari lalu

Edward Snowden. AP/The Guardian
Edward Snowden Protes Paris Tahan CEO Telegram Pavel Durov

Edward Snowden menilai penahanan CEO Telegram Pavel Durov sama dengan membahayakan dasar-dasar HAM dalam mengutarakan pendapat dan berserikat


Paris Destinasi Terpadat di Dunia, Wisatawan Keluhkan Antrean Panjang dan Lama

17 hari lalu

Pengunjung melintasi Piramida Louvre yang diarsiteki I M Pei di Museum Louvre, Paris, Prancis, Jumat 2 Agustsus 2024. Museum Louvre pernah dinobatkan dengan predikat
Paris Destinasi Terpadat di Dunia, Wisatawan Keluhkan Antrean Panjang dan Lama

Wisatawan yang pernah mengunjung Paris mengeluhkan antrean berjam-jam, sementara yang lain memperingatkan tentang seringnya kehadiran pencopet.


5 Hal tentang Pavel Durov, Pendiri Telegram yang Ditangkap di Bandara Prancis

17 hari lalu

CEO Telegram, Pavel Durov. businessinsider.com
5 Hal tentang Pavel Durov, Pendiri Telegram yang Ditangkap di Bandara Prancis

CEO Telegram Pavel Durov ditangkap oleh otoritas keamanan Prancis, di dekat Paris pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024


Prancis Diprediksi Bakal jadi Negara Paling Banyak Dikunjungi pada 2025

18 hari lalu

Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu  24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Prancis Diprediksi Bakal jadi Negara Paling Banyak Dikunjungi pada 2025

Prancis jadi tuan rumah bagi objek wisata paling terkenal dan paling banyak dikunjungi di dunia, Menara Eiffel dan Museum Liuvre.