TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan akan menyambut setiap langkah Iran untuk mengurangi pertumbuhan ancaman nuklir. Washington bagaimanapun belum bisa mengonfirmasi soal laporan Iran memperlambat perkembangan program tersebut.
"Tentu saja, kami akan menyambut setiap langkah yang diambil Iran untuk benar-benar mengurangi ancaman nuklir yang berkembang yang telah ditimbulkannya sejak Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir Iran," kata Blinken dalam konferensi pers pada Selasa, 15 Agustus 2023. Ia menyinggung mantan Presiden AS Donald Trump yang meninggalkan perjanjian itu pada 2018.
The Wall Street Journal pada Jumat lalu melaporkan bahwa Iran telah secara signifikan memperlambat kecepatan untuk mengakumulasi uranium yang diperkaya hampir pada tingkat senjata dan mencairkan beberapa persediaannya.
Langkah itu diyakini dapat membantu meredakan ketegangan dengan AS dan menghidupkan kembali pembicaraan yang lebih luas mengenai program nuklir Iran.
Di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 antara Iran dan enam negara besar, Tehran telah setuju untuk mengekang program nuklirnya demi mempersulitnya mendapatkan senjata atom, dengan imbalan bantuan dari AS, Uni Eropa, dan sanksi PBB. Ambisi soal senjata atom itu dibantah langsung oleh Tehran.
Dalam konferensi pers yang sama, Blinken juga mengatakan kepada wartawan bahwa Iran memindahkan tahanan AS ke tahanan rumah tidak terkait dengan aspek lain dari kebijakan AS terhadap Iran, yang menurutnya mencerminkan strategi pencegahan, tekanan dan diplomasi.
Pada Kamis, sumber mengatakan Iran dapat membebaskan lima warga AS yang ditahan sebagai bagian dari kesepakatan untuk mencairkan dana Iran di Korea Selatan senilai US$6 miliar. Iran mengizinkan empat warga AS yang ditahan untuk pindah ke tahanan rumah dari penjara. Seperlima sudah dikurung di rumah.
Ketika ditanya apakah laporan perlambatan Iran dan pembebasan tahanan ke tahanan rumah terkait, Blinken mengatakan itu adalah masalah yang berbeda. "Perjanjian yang kami kejar untuk membawa pulang mereka yang ditahan secara tidak sah di Iran adalah masalah yang sepenuhnya terpisah yang ingin kami bawa ke kesimpulan yang berhasil, dan itulah yang menjadi fokus saya."
REUTERS
Pilihan Editor: Aktivis di Korea Selatan Unjuk Rasa Menolak Air Limbah Nuklir Dibuang ke Laut