TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan mengunjungi beberapa unit militer dalam lawatannya ke garis depan pertempuran di Donetsk. Unit militer yang didatangi termasuk Resimen Azov dan Aidar yang terkenal karena kaitannya dengan Neo-Nazi.
Seperti dilansir media Rusia, RT pada Selasa 15 Agustus 2023, kantor kepresidenan Ukraina menyatakan, Zelensky mengunjungi sejumlah unit, termasuk Brigade Serangan Terpisah (SAB) ke-5 dan Brigade Serangan Terpisah ke-3 di Kota Soledar.
Kota tersebut sebenarnya berada dalam kekuasaan pasukan Rusia sejak Januari 2023. SAB Ke-3 didirikan pada September 2022 dari sisa-sisa anggota batalion Resimen Azov. Mereka terpukul dalam pertempuran di Mariupol, tentara terakhir bertahan di pabrik baja sebelum direbut pasukan Rusia.
Dalam video yang diunggah di akun Telegram pada Senin, terlihat Zelensky bertemu pendiri Azov yang juga tokoh neo-Nazi, Andrey Biletsky. Biletsky merupakan komandan Kelompok Taktis Azov. Dalam video 45 detik, Biletsky terlihat memberi pengarahan kepada Zelensky dan beberapa pejabat lainnya.
Biletsky dikenal luas sebagai tokoh supremasi kulit putih dan neo-Nazi. Majalah TIME pada Januari 2021 menggambarkan organisasi Patriot Ukraina yang dibentuk Biletsky sebagai kelompok teroris neo-Nazi. Kelompok itu sempat berubah menjadi Batalion Relawan Azov saat Ukraina konflik di Donbas setelah kudeta yang didukung Amerika Serikat pada 2014.
Dalam wawancara dengan TIME pada 2014, Biletsky menegaskan menentukan sendiri simbol Azov karena digunakan oleh orang Jerman dalam Perang Dunia II. Surat kabar Inggris Guardian menggambarkan Biletsky sebagai anggota parlemen ultranasionalis.
Pada 2010 dia mengatakan misi Ukraina adalah memimpin ras kulit putih dunia dalam perang salib terakhir melawan kelompok yang dipimpin Semit.
Pilihan Editor: Pejabat Rusia yang Deportasi Paksa Anak-anak Ukraina, Pendukung Neo-Nazi saat Remaja
RT.COM