Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

Reporter

image-gnews
Video penumpang membuat kegaduhan dalam pesawat Malaysia Airlines tujuan Sydney-Kuala Lumpur yang terpaksa kembali mendarat ke Syney. Twitter/Jawadmnazir
Video penumpang membuat kegaduhan dalam pesawat Malaysia Airlines tujuan Sydney-Kuala Lumpur yang terpaksa kembali mendarat ke Syney. Twitter/Jawadmnazir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Australia pada Selasa 15 Agustus 2023 menuntut seorang pria setelah diduga mengaku membawa bahan peledak dalam penerbangan Malaysia Airlines dari Sydney ke Kuala Lumpur yang memaksanya untuk kembali ke Sydney.

Pria berumur 45 tahun, dituntut karena membuat pernyataan palsu mengenai ancaman untuk merusak pesawat dan tidak menuruti instruksi keselamatan awak kabin, kata Polisi Federal Australia dalam pernyataannya.

Pelanggaran itu terancam oleh hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda sebesar Aus$15.000 dolar atau sekitar Rp149,7 juta.

Penerbangan MH122 meninggalkan Sydney pada Senin sore menuju Malaysia dan kembali ke Sydney sekitar tiga jam kemudian, setelah penumpang pesawat "diduga menjadi gangguan" di penerbangan itu, kata polisi.

Pria itu meneriakkan dirinya sebagai “Hamba Allah” dan memaksa penumpang lain untuk meneriakkan hal yang sama. Setelah itu, dia menunjuk ke arah ranselnya sambil menebar ancaman tentang bahan peledak. Namun ketika digeledah, tidak ada bahan peledak di dalam tasnya

Penumpang dan awak pesawat dievakuasi dari pesawat segera setelah dinyatakan aman dan pria tersebut ditahan tanpa insiden. Dia dijadwalkan untuk hadir di persidangan pada Selasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi tidak memberikan keterangan mengenai kewarganegaraan pria tersebut meski menyatakan ia merupakan warga kota Canberra.

Sebanyak 32 penerbangan domestik dibatalkan dan penerbangan domestik lain ditunda hingga 90 menit akibat insiden itu, kata Bandara Sydney. Namun tidak ada pembatalan penerbangan internasional.

Pilihan Editor: Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

2 jam lalu

Rupert Murdoch. REUTERS/Keith Bedford
Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

Rupert Murdoch miliarder yang berhasil di bidang industri media dan hiburan melalui Fox Corp belum lama ini mengundurkan diri. Berikut profilnya.


Australia dan TNI AU Menggelar Latihan Tempur Udara

7 jam lalu

Angkatan Udara Australia dan TNI AU menggelar latihan tempur udara pada 18 - 28 September 2023. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia dan TNI AU Menggelar Latihan Tempur Udara

Angkatan Udara Australia dan TNI AU menggelar latihan tempur udara pada 18 - 28 September 2023.


IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

3 hari lalu

IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

IESR menyatakan Denmark, Australia, dan Amerika Serikat, yang sudah memiliki pulau dengan 100 persen energi terbarukan.


Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers berpose untuk difoto saat ia tiba untuk menghadiri pertemuan para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India, 18 Juli 2023. REUTERS/Amit Dave
Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

Australia mencatat surplus anggaran akhir sebesar A$22,1 miliar (Rp218,4 triliun) untuk tahun ini hingga Juni 2023, lima kali lipat dari perkiraan.


Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

4 hari lalu

Sebanyak 14 peserta AIMEP Australia pada Kamis, 21 September 2023, memulai kunjungan selama seminggu ke Indonesia. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia bertujuan menghapus stereotipe, mendorong kolaborasi dan hubungan yang langgeng.


Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

4 hari lalu

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson
Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.


Etiket Masuk dan Keluar Pesawat, Tergesa-gesa dan Lelet sama-sama Dilarang

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Etiket Masuk dan Keluar Pesawat, Tergesa-gesa dan Lelet sama-sama Dilarang

Beberapa penumpang pesawat terburu-buru ingin antre pertama sementara yang lain lebih memilih untuk duduk santai sampai antrean pendek.


Mengintip Desain First Class Qantas yang Mirip Kamar Suite, Ada Lemari Pakaian dan Tempat Tidur Lebar

8 hari lalu

Desain First Class Qantas (Qantas)
Mengintip Desain First Class Qantas yang Mirip Kamar Suite, Ada Lemari Pakaian dan Tempat Tidur Lebar

Fasilitas First Class Qantas ini mirip apartemen kecil yang mewah, bikin penumpang betah.


Alasan Mengapa Penumpang Tidak Boleh Menggunakan Ponsel Selama Penerbangan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Alasan Mengapa Penumpang Tidak Boleh Menggunakan Ponsel Selama Penerbangan

Seorang pakar perjalanan menjelaskan alasan penumpang pesawat tidak bisa menggunakan ponsel selama penerbangan.


Australia Larang Warganya Melatih Militer Asing, Hukumannya 20 Tahun Penjara

11 hari lalu

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles berbicara kepada media pada Dialog Shangri-La ke-19 di Singapura 12 Juni 2022. REUTERS/Caroline Ch
Australia Larang Warganya Melatih Militer Asing, Hukumannya 20 Tahun Penjara

Penerapan hukuman bertujuan untuk menghentikan warga Australia menawarkan pelatihan militer ke negara-negara berisiko terhadap keamanan nasional.