Pada tahun 2017, Human Development Index (HDI) dirilis oleh Program PBB untuk mengukur kesejahteraan di seluruh dunia. HDI mengukur angka harapan hidup saat lahir, tingkat pendidikan anak di bawah usia 15 tahun, pendapatan per kapita, dan ketersediaan air minum bersih dan fasilitas sanitasi. Indeks Pembangunan Manusia Bhutan lebih tinggi 117 poin dibandingkan negara Asia lainnya, sehingga masuk akal menyatakan Bhutan memiliki tingkat kesejahteraan yang relatif tinggi.
Negara negatif karbon
Dengan perubahan iklim menjadi kenyataan yang mengerikan di seluruh dunia, Bhutan adalah satu-satunya negara yang berstatus negatif karbon di dunia. Di zaman di mana negara-negara harus bergerak untuk menjadi netral karbon, Bhutan jelas telah meningkatkan standarnya. Negara itu bisa menekan produksi emisi karbondioksida, salah satunya karena keberadaan hutannya yang masih hijau.
Raja yang mengundurkan diri untuk demokrasi
Jigme Wangchuc, mantan raja Bhutan mengundurkan diri dari tahtanya pada 2005, dengan mengumumkan pengerjaan konstitusi baru. Sementara itu, dia menyerahkan tahtanya kepada putranya, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dengan mengarahkan negara itu untuk menjadi demokrasi parlementer. Mungkin ini pertama kalinya dalam sejarah seorang raja dengan rela mengurangi kekuasaannya untuk membiarkan kerajaannya berkembang dengan cara yang lebih kontemporer dan terbuka.
Tanah sihir dan dongeng
Bhutan adalah negeri dengan sejumlah dongeng dan pengetahuan. Cerita di sekitar Paro Taktsang mungkin yang paling menarik. Biara di sisi tebing diyakini sebagai tempat Padmasambhava mendarat sambil terbang di atas punggung seekor harimau betina. Beberapa legenda juga percaya bahwa harimau betina adalah murid sang guru dan membawanya dari Tibet.
REUTERS