Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Berkuasa, Toko Buku di Afghanistan Banyak yang Bangkrut

Reporter

image-gnews
Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 30 persen toko buku di Afghanistan berhenti beroperasi sejak Taliban berkuasa. Menurut Tolo News yang berbasis di Afghanistan, penjualan buku berkurang karena pasar yang memburuk. 

Abdul Wodod Mukhtarzada, anggota komisi yang menilai penjualan buku, mengatakan para pedagang juga mengeluhkan tingginya pajak yang sulit dibayar karena bisnis mereka mengalami penurunan. "Dulu kami menjual lebih dari 500 buku dan kami memiliki 200 pustakawan di sini, tetapi sekarang saya dapat mengatakan bahwa jumlah mereka telah menurun secara signifikan," ujarnya.

Beberapa penjual buku menyatakan keprihatinan bahwa budaya membaca buku telah memudar di Afghanistan. Syarifullah, penjual buku mengatakan, "Ada persoalan karena minimnya kehadiran mahasiswi di perguruan tinggi. Isu ini juga berimbas pada bisnis buku."

Mansour Qazizada, seorang penjual buku, menekankan bahwa pasar sedang turun dan orang tidak memiliki kapasitas untuk membeli. Dia juga berbicara tentang berbagai pajak yang harus dibayar oleh penjual buku.

"Anda tahu bahwa pasar sedang turun dan orang-orang tidak memiliki kemampuan untuk membeli buku. Juga, ada banyak jenis pajak dan pemerintah kota Kabul mengirimkan perwakilan mereka," katanya. 

Sementara itu, Kementerian Informasi dan Kebudayaan yang dipimpin Taliban mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk membebaskan pajak perpustakaan guna mendukung pasar buku di Afghanistan.

Mahajar Farahi, wakil menteri Informasi dan Kebudayaan yang dipimpin Taliban untuk penerbitan, mengatakan, "Kami mencoba membebaskan pajak atas buku dan dengan demikian kami dapat menerapkan tradisi membaca buku. Kami telah mengadakan berbagai pameran."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awal pekan ini, sekelompok anak muda di Kabul menyelenggarakan pameran buku "Cara Cerdas" untuk memperkuat budaya membaca di Afghanistan menurut laporan Tolo News. Dengan menerapkan inisiatif seperti itu, kaum muda mengaku ingin menginspirasi warga, untuk membaca literatur. Sebabnya Taliban telah membatasi pendidikan gadis dan wanita muda di Afghanistan.

“Kami mengadakannya untuk menciptakan budaya bagi generasi muda masyarakat kami untuk membaca buku, buku adalah hiburan bagi mereka,” kata seorang penyelenggara, Sharifa Hesar, menurut Tolo News.

“Tujuan digelarnya pameran ini adalah untuk memperkuat budaya membaca di kalangan anak muda,” ujar Farhad Malik Zada, salah seorang penyelenggara.

Berbicara kepada Tolo News, beberapa peserta pameran mengatakan bahwa alasan orang kurang belajar terkait dengan ekonomi, kurangnya lapangan kerja, dan tingginya penggunaan media sosial. Namun, pengunjung mengklaim bahwa pengorganisasian seperti itu berhasil dalam mempromosikan budaya membaca. Stagnasi bisnis penjualan buku selama dua tahun terakhir telah mengkhawatirkan penjual buku di Kabul dan wilayah sekitar Afghanistan.

NDTV 

Pilihan Editor: Korban Kebakaran di Hawaii Hampir 100 Orang, Paling Mematikan dalam 1 Abad Terakhir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

5 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

6 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

14 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

14 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

53 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.