Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Negara Bhutan: Militer Terlemah, Negara Terbahagia, dan Nol Emisi Karbon

Reporter

image-gnews
Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuk. [SCOPPNEST.COM]
Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuk. [SCOPPNEST.COM]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBhutan adalah sebuah negara di kawasan Asia Selatan - Tengah yang terletak di wilayah pegunungan Himalaya di antara India dan Tibet. Lokasinya yang terhimpit ini membuat hanya sedikit orang yang memiliki pengetahuan tentang negara kecil ini.

Menurut laporan dari situs asiahighlights, wilayahnya memiliki luas sekitar 38.394 km persegi, menjadikan Bhutan lebih kecil daripada negara Swiss, tampak seperti permata kecil yang dikelilingi oleh rangkaian pegunungan Himalaya. Negara ini berbatasan dengan Tibet di bagian utaranya dan memiliki koneksi dengan negara bagian Assam, Arunachal Pradesh, serta Sikkim di India.

Berikut fakta-fakta tentang negara Bhutan dihimpun Tempo.

Militer terlemah

Kekuatan militer merupakan sektor vital bagi sebuah negara untuk menjaga kedaulatannya. Namun, ada juga negara yang tidak bergeming dan tetap mempertahankan negaranya hidup tanpa kekuatan militer, yang kemudian menyandang reputasi militer terlemah di dunia, termasuk Bhutan.

Negara yang terletak di antara Cina dan India ini hanya memiliki angkatan senjata yang terdiri 8 ribu orang tentara. Mereka terbagi menjadi Tentara Kerajaan Bhutan, Pengawal Kerajaan, dan Polisi Kerajaan Bhutan.

Kekuatan negara ini dilengkapi dua helikopter dan 27 kendaraan lapis baja. Namun, tidak memiliki personel cadangan dan paramiliter untuk berperang. Hal ini membuat Bhutan menjadi negara dengan kekuatan militer paling lemah di dunia.

Negara bahagia

Bhutan berada di peringkat 95 dari 156 negara paling bahagia di dunia, menurut Word Happiness Record 2021. Laporan ini mempertimbangkan faktor sosial ekonomi, seperti penghasilan, harapan hidup sehat, kemurahan hati, kebebasan dan kepercayaan, tidak adanya korupsi dalam bisnis dan pemerintahan. 

Bhutan mengembangkan skor Gross National Happiness (GNH), yang menunjukkan tingkat kebahagiaan suatu negara. Skor ini dihitung berdasarkan data dari survei Gallup World Poll menggunakan kuesioner pada lebih dari 15.000 penduduk di seluruh negara tertentu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya menunjukkan, skor GNH rata-rata Bhutan adalah 7,59. Skor GNH rata-rata negara tertinggi berikutnya adalah 7,62 sedangkan yang terendah adalah 5,36. Berdasarkan informasi ini, masuk akal untuk menyatakan Bhutan memiliki tingkat kebahagiaan yang relatif tinggi.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

2 hari lalu

Para pria berdiri di dekat mobil dekat pembangkit listrik tenaga batu bara di Shanghai, Cina,  21 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

Penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara menyeluruh tidaklah realistis, kata pejabat tinggi iklim Cina.


Bursa Karbon Diluncurkan Pekan Depan, Kepala BKF: Pajak Karbon Belum Diperlukan

4 hari lalu

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu saat menyampaikan perubahan asumsi dasar makro dalam RAPBN 2024 seusai rapat Panja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (6/9/2023) (ANTARA/Bayu Saputra)
Bursa Karbon Diluncurkan Pekan Depan, Kepala BKF: Pajak Karbon Belum Diperlukan

Pemerintah bakal meluncurkan bursa karbon paa 26 September 2023.


Bos OJK: Bursa Karbon Diluncurkan Minggu Depan

6 hari lalu

Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Bos OJK: Bursa Karbon Diluncurkan Minggu Depan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bursa perdagangan karbon bakal diluncurkan Selasa, 26 September 2023.


Bakal Ada Kereta dari India ke Bhutan, Negeri Naga Guntur Makin Mudah Diakses

11 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton menyaksikan pemandangan di sekitar Biara Tiger's Nest di Thimphu, Bhutan, 15 April 2016.  Joe Giddens - Pool/Getty Images
Bakal Ada Kereta dari India ke Bhutan, Negeri Naga Guntur Makin Mudah Diakses

Rute kereta api dari India ke Bhutan akan memudahkan pelancong dari kedua negara melintasi perbatasan, ditargetkan selesai dibangun 2026.


Pemerintah Siapkan Aturan untuk Bisnis Jasa 'Gudang CO2' dalam Bentuk Perpres

12 hari lalu

carbon capture and storage. Foto : Global CSS Academy
Pemerintah Siapkan Aturan untuk Bisnis Jasa 'Gudang CO2' dalam Bentuk Perpres

Untuk dapat menjual jasa penyimpanan CO2 mengimplementasikan teknologi carbon capture and storage (CSS), pemerintah tengah menyiapkan aturan terkait.


Nicke Widyawati: Pertamina Dukung Program Penangkapan dan Penyerapan Karbon

13 hari lalu

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika ditemui awak media di ICE BSD Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Nicke Widyawati: Pertamina Dukung Program Penangkapan dan Penyerapan Karbon

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaan yang dia pimpin siap mendukung program penangkapan dan penyerapan karbon.


Begini Langkah Prioritas Pertamina Mengembangkan Bahan Bakar Rendah Karbon

16 hari lalu

Pertamina Investasi Energi Terbarukan Rp 53 Triliun
Begini Langkah Prioritas Pertamina Mengembangkan Bahan Bakar Rendah Karbon

PT Pertamina (Persero) mendukung penuh pencapaian target pemerintah untuk mencapai emisi netral pada 2060.


8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

22 hari lalu

Pesawat Boeing yang hendak mendarat di Bandara Paro, Bhutan (20/5). Bandara ini kecil terletak di antara pegunungan Himalaya, berada 1,5 mil di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh puncak tajam hingga 18.000 kaki. (dailymail)
8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

Bandara didesain dengan infrastruktur yang kuat, seperti alat bantu visual dan peringatan, juga landasan pacu yang memadai. Tapi 8 bandara ini tidak.


Bhutan Pangkas Setengah Biaya Harian Turis untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata

28 hari lalu

Himalaya, Kerajaan Bhutan disebut sebagai salah satu negara paling indah. Awalnya wilayah ini hanya sebagai mitos, karena sangat sedikit yang mengetahui tempat ini. Pada tahun 1972, Raja Jigme Singye Wangchuck membuka wilayah ini untuk wisatawan, 10 Februari 2015. Dailymail.co.uk
Bhutan Pangkas Setengah Biaya Harian Turis untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata

Bhutan sebelumnya menagih biaya Rp3 juta per malam kepada turis asing, disebut untuk mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan wisatawan.


Airlangga Sebut Bursa Karbon Diselenggarakan BEI, Pajak Karbon Mulai Diberlakukan 2025

31 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. TEMPO/Subekti.
Airlangga Sebut Bursa Karbon Diselenggarakan BEI, Pajak Karbon Mulai Diberlakukan 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menjadi penyelenggara bursa karbon di Indonesia.