TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Jerman menangkap seorang petugas badan pengadaan militer karena dicurigai memberikan informasi rahasia kepada intelijen Rusia.
Warga negara Jerman, yang diidentifikasi oleh kantor kejaksaan hanya sebagai Thomas H., berulang kali mendekati konsulat Rusia di Bonn dan kedutaan besar di Berlin mulai Mei atas inisiatifnya sendiri untuk menawarkan kerja sama, kata kantor tersebut, Rabu, 9 Agustus 2023.
"Jaksa Federal telah menangkap seorang perwira Jerman karena dicurigai bekerja untuk dinas rahasia asing," kata Menteri Kehakiman Marco Buschmann di platform media sosial X. "Kewaspadaan adalah prioritas hari ini."
Jerman, salah satu penyedia perangkat keras militer terbesar ke Ukraina, adalah target utama operasi mata-mata Rusia, yang telah meningkat skalanya sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022, pihak berwenang telah memperingatkan.
Pada suatu kesempatan, pria itu menyerahkan informasi yang diperoleh selama pekerjaannya dengan maksud untuk diteruskan ke dinas intelijen Rusia, kata kantor kejaksaan federal.
Dia ditangkap di Koblenz, kantor agen pengadaan di Jerman barat, dan rumah serta tempat kerjanya digeledah.
Kantor kejaksaan tidak memberikan rincian lebih lanjut. Kementerian Pertahanan Jerman menolak mengomentari kasus tersebut.
Hampir 12.000 orang bekerja untuk badan pengadaan, di antaranya sekitar 1.800 tentara. Pada tahun 2021, badan tersebut mencapai kesepakatan untuk pembelian senjata dan peralatan Bundeswehr dengan total volume 17,6 miliar euro.
Pada Desember 2022, pihak berwenang menangkap seorang pegawai Badan Intelijen Luar Negeri Jerman (BND) yang mereka curigai sebagai mata-mata Rusia.
REUTERS
Pilihan Editor Kemlu RI Tunggu Pengumuman Resmi Absennya Biden di KTT ASEAN