Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Sangkal Cap Terorisme dari AS soal Pembunuhan Warga Palestina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Israel menyangkal penggunaan istilah "serangan teror" oleh AS untuk mengutuk pembunuhan seorang warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Dalam kasus ini, pengadilan memutuskan salah satu pemukim Israel yang ditetap sebagai tersangka dibebaskan menjadi tahanan rumah.

"Saya tidak akan menyarankan memperlakukan definisi AS sebagai definisi profesional yang tepat. Pada akhirnya, mereka tidak menggunakan intelijen, tetapi pada laporan media," kata Menteri Pertanian Avi Dichter, mantan kepala kontraterorisme untuk Shin Bet, layanan keamanan Israel, pada Selasa, 8 Agustus 2023.

“Semuanya dituangkan ke dalam laporan media – hal-hal yang benar, hal-hal yang salah, tendensius, dan hal-hal lain. Pada akhirnya, yang penting bagi kami adalah apa yang terjadi di sana,” katanya kepada Radio Angkatan Darat Israel.

Dengan terhentinya upaya perdamaian yang disponsori AS selama hampir satu dekade, Washington telah menyaksikan dengan cemas kekerasan di Tepi Barat yang meningkat, termasuk kerusuhan balas dendam pemukim. Banyak orang Palestina, yang di antaranya juga merupakan warga negara ganda AS, telah menderita kerusakan properti.

Polisi Israel menangkap dua pemukim atas pembunuhan pada Jumat terhadap seorang warga Palestina berusia 19 tahun di dekat desa Burqa. Pengacara membela mereka sebagai penembakan pertahanan diri oleh salah satu dari pihaknya pada kelompok pelempar batu yang jauh lebih besar.

"Kami mengutuk keras serangan teror kemarin oleh pemukim ekstremis Israel," kata Biro Timur Dekat Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu, dalam penerapan pertama istilah tersebut dalam konteks kekerasan pemukim.

Polisi awalnya menuduh para pemukim "pembunuhan yang disengaja atau bejat" dengan motivasi rasis, tetapi anggota kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpendapat bahwa kesalahan atas kematian Burqa jauh dari jelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keputusan pengadilan. Menurut Palestina itu akan mendorong kekerasan lebih lanjut.

Polisi Israel mengatakan akan berusaha untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Secara terpisah, pasukan Israel menangkap lima warga Palestina dari Burqa dalam upaya nyata untuk memperluas penyelidikan. Mereka dijadwalkan menghadap pengadilan militer di Tepi Barat.

Departemen Luar Negeri AS tampak enggan untuk menguraikan kecaman tajam atas pembunuhan Burqa. "Pemikirannya adalah bahwa itu adalah serangan teror, dan kami mengkhawatirkannya, dan itulah mengapa kami menyebutnya demikian," kata juru bicara Matthew Miller kepada wartawan.

REUTERS

Pilihan Editor: Eks PM Pakistan Imran Khan Dilarang Berpolitik Selama 5 Tahun

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

7 jam lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

9 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

20 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

23 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.