Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: 50 Persen Responden Yakin Rusia Bakal Jadi Negara Adidaya

Reporter

image-gnews
Kendaraan pengangkut personel lapis baja BTR-82A Rusia dan sistem rudal balistik antarbenua Yars melintas di Lapangan Merah dalam parade peringatan Hari Kemenangan yang ke-77 atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2022. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Kendaraan pengangkut personel lapis baja BTR-82A Rusia dan sistem rudal balistik antarbenua Yars melintas di Lapangan Merah dalam parade peringatan Hari Kemenangan yang ke-77 atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2022. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei yang dilakukan oleh All-Russian Public Opinion Research Center (VTsIOM) mengungkap sebagian besar warga negara Rusia yakin negara mereka akan menjadi salah satu negara terkuat di dunia. VTsIOM adalah lembaga yang berisi para ahli sosial, di mana jajak pendapat dilakukan pada sekitar 1.600 orang lewat telepon pada akhir Juni 2023.

Laporan VTsIOM menjelaskan satu dari dua responden merasa Rusia akan menjadi sebuah negara adi daya. Total ada 50 persen responden yang meyakini hal ini. Pada 2020, pertanyaan serupa pernah dilayangkan dan ketika itu ada 37 persen responden yang yakin Rusia akan menjadi negara kuat sedangkan pada 2003 hanya 12 persen responden yang meyakininya.

Lebih dari satu perempat responden yang disurvei mengatakan mereka yakin rusia kan menjadi negara adidaya pada 15 tahun – 20 tahun ke depan. Sedangkan 17 persen responden tidak meyakini hal tersebut.

Laporan VTsIOM juga mencatat prospek perkembangan Rusia telah menjadi lebih transparan dengan 46 persen responden menyatakan Rusia punya sebuah masa depan yang terprediksi. Dua tahun lalu, 30 persen responden membagi pandangan serupa.  

“Masalahnya tidak terbatas pada tumbuhnya kepercayaan dalam prediksi untuk masa depan. Dalam dua tahun terakhir, semakin banyak warga negara Rusia yang bisa membayangkan dengan jelas akan seperti apa Rusia dalam lima tahun ke depan,” demikian laporan VTsIOM.     

Hasil jajak pendapat juga mengungkap sekitar 42 persen responden mengutarakan kalau mereka punya sebuah pemahaman yang cukup jelas soal akan seperti apa negara mereka di kemudian hari. Keyakinan itu naik dibanding survei serupa pada 2021, dimana 28 persen warga Rusia yakin dengan masa depan Rusia.  

Diketahui pula, sebanyak 72 persen responden memprediksi situasi di Rusia akan membaik dalam 8 tahun sampai 10 tahun ke depan. Sedangkan 25 persen responden mereka tidak punya bayangan yang cukup jelas soal negaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei secara keseluruhan memperlihatkan naiknya optimisme mengenai masa depan Rusia dan rasa percaya kalau kepemimpinan di Rusia sudah punya sebuah rencana jangka panjang. Warga Rusia yang mempercayai Presiden Vladimir Putin dan pemerintahannya mengalami kenaikan dari 40 persen menjadi 57 persen dalam dua tahun terakhir. Sedangkan responden yang menolak pemerintahan Putin menurun dari 29 persen pada 2021 menjadi 21 persen pada survei yang terakhir dilakukan.   

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Batik Air Buka Rute Baru ke Guangzhou Mulai 26 Maret 2023, Ada Apa di Guangzhou?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Protes Perang Ukraina di Televisi, Jurnalis Rusia Marina Ovsyannikova Dihukum 8,5 Tahun

12 menit lalu

Mantan pegawai TV pemerintah Rusia, Marina Ovsyannikova. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Protes Perang Ukraina di Televisi, Jurnalis Rusia Marina Ovsyannikova Dihukum 8,5 Tahun

Pengadilan Rusia menghukum mantan jurnalis televisi pemerintah Marina Ovsyannikova, yang memprotes perang Ukraina


Rusia Mau Naikkan Harga Visa untuk Pemohon dari Negara Tertentu

2 jam lalu

Sejumlah warga kota Moskow bermain skating di tengah lapangan Merah, depan menara Spasskaya, Kremlin (27/12). Foto: AFP/Alexander Nemenov
Rusia Mau Naikkan Harga Visa untuk Pemohon dari Negara Tertentu

Rusia akan menaikkan harga visa kepada pemohon dari negara-negara anggota Uni Eropa dan sejumlah negara di Eropa lainnya


Media Rusia Sebut Putin Akan Maju Lagi dalam Pemilihan Presiden

4 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Kosmodrom Vostochny di Rusia, 13 September 2023. Kim Jong Un mengatakan bahwa kunjungannya ke Rusia merupakan bukti jelas akan
Media Rusia Sebut Putin Akan Maju Lagi dalam Pemilihan Presiden

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut akan kembali maju dalam pemilu mendatang.


Rusia Rekrut 335 Ribu Tentara Baru, Tak Perlu Mobilisasi untuk Perang di Ukraina

22 jam lalu

Pasukan cadangan Rusia yang direkrut selama mobilisasi sebagian pasukan menghadiri upacara sebelum berangkat ke zona konflik Rusia-Ukraina, di wilayah Rostov, Rusia 31 Oktober 2022. REUTERS/Sergey Pivovarov/File Foto
Rusia Rekrut 335 Ribu Tentara Baru, Tak Perlu Mobilisasi untuk Perang di Ukraina

Rusia sepanjang tahun ini telah merekrut lebih dari 335.000 orang anggota angkatan bersenjata atau unit sukarela untuk hadapi perang di Ukraina


Pilot Rusia Membelot ke AS Usai Liburan di Abu Dhabi

1 hari lalu

Pesawat pembom pembawa rudal strategis Tupolev Tu-160M yang dijuluki 'White Swan' oleh pilot militer Rusia telah melakukan penerbangan debutnya. Tupolev Tu-160M dibangun melakukan penerbangan debutnya dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise. Foto : Autoevolution
Pilot Rusia Membelot ke AS Usai Liburan di Abu Dhabi

Seorang pilot Rusia membelot ke Kedutaan AS setelah berlibur ke Abu Dhabi. Ia tak mau kembali ke Moskow.


Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

1 hari lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengumumkan akan mendirikan sekolah bawah tanah pertama di Ukraina


Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

1 hari lalu

Militer Rusia terlihat di atas tank tempur utama T-72B3 selama latihan militer di jangkauan Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia 20 Desember 2021. REUTERS/Sergey Pivovarov
Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

Selama perang, tentara Ukraina berhasil menyita sekitar 200 tank T-72B3 Rusia.


Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan potret kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin di peringatan darurat di Moskow, Rusia 24 Agustus 2023. REUTERS/Stringer
Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

Selain grup Wagner, putra Prigozhin juga mewarisi uang tunai hingga properti yang harganya jutaan dolar.


Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

2 hari lalu

Tentara Pasukan Kosovo AS (KFOR), di bawah NATO, berjaga di dekat kantor kota di Leposavic, Kosovo 31 Mei 2023. REUTERS/Fatos Bytyci
Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

Kosovo menilai pengerahan pasukan Serbia di perbatasan kedua negara seperti perilaku Rusia terhadap Ukraina sebelum invasi.


Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

2 hari lalu

Mobil bekas Toyota yang dijual di dealer di Moskow, Rusia, 8 Juli 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

Jepang melarang sebagian besar penjualan mobil bekas ke Rusia dengan nilai perdagangan sebesar Rp31,02 triliun per tahun.