Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Korea Utara Bobol Produsen Rudal Top Milik Rusia

Reporter

image-gnews
Pengunjung berjalan melewati sebuah gambar di lantai selama konvensi hacker Def Con di Las Vegas, Nevada, 29 Juli 2017. Kekhawatiran tentang peretasan dalam pemilu timbul sejak badan intelijen A.S. mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan peretasan email Partai Demokrat untuk membantu Donald Trump menang dalam pemilu. REUTERS/Steve Marcus
Pengunjung berjalan melewati sebuah gambar di lantai selama konvensi hacker Def Con di Las Vegas, Nevada, 29 Juli 2017. Kekhawatiran tentang peretasan dalam pemilu timbul sejak badan intelijen A.S. mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan peretasan email Partai Demokrat untuk membantu Donald Trump menang dalam pemilu. REUTERS/Steve Marcus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok hacker atau peretas asal Korea Utara diam-diam membobol jaringan komputer di pengembang rudal utama Rusia. Peretasan itu terjadi selama lima bulan pada tahun lalu, menurut bukti teknis dan analisis oleh peneliti keamanan.

Dilansir dari Reuters, perusahaan yang dibobol adalah NPO Mashinostroyeniya, yang bertindak sebagai pelopor pengembang rudal hipersonik, teknologi satelit, dan persenjataan balistik generasi terbaru, menurut para pakar rudal. Tiga bidang itu diminati Korea Utara sejak memulai misinya untuk menciptakan sebuah Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) mampu menghantam daratan Amerika Serikat.

Menurut data teknis, peretasan kira-kira dimulai pada akhir 2021 dan berlanjut hingga Mei 2022. Aktivitas pembobolan terdeteksi berdasarkan komunikasi internal di perusahaan yang ditinjau oleh Reuters. 

Tim spionase dunia maya yang terkait dengan pemerintah Korea Utara, yang oleh peneliti keamanan disebut ScarCruft dan Lazarus, diam-diam memasang pintu belakang digital tersembunyi ke dalam sistem di NPO Mashinostroyeniya. Perusahaan ini adalah, biro desain roket yang berbasis di Reutov, sebuah kota kecil di pinggiran Moskow.

Tidak pasti apakah ada data yang diambil selama intrusi atau informasi apa yang mungkin telah dilihat.

Beberapa bulan setelah pembobolan digital, Pyongyang mengumumkan beberapa perkembangan dalam program rudal balistik yang dilarang. Namun tidak jelas benar apakah program rudal balistik itu terkait dengan pembobolan perusahaan roket Rusia. 

Para ahli mengatakan insiden itu menunjukkan bagaimana Korea Utara menargetkan sekutunya seperti Rusia, dalam upaya memperoleh teknologi penting. NPO Mashinostroyeniya tidak menanggapi permintaan komentar. Begitu juga kedutaan Rusia di Washington atau misi Korea Utara ke PBB di New York.

Berita peretasan datang tak lama setelah perjalanan ke Pyongyang bulan lalu oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu untuk peringatan 70 tahun Perang Korea. Ini adalah kunjungan pertama menteri pertahanan Rusia ke Korea Utara sejak pecahnya Uni Soviet tahun 1991.

Menurut Tom Hegel, seorang peneliti keamanan di perusahaan keamanan siber AS, SentinelOne, para hacker bisa membaca lalu lintas email, berpindah antar jaringan, dan mengekstrak data. "Temuan ini memberikan wawasan langka tentang operasi siber rahasia yang secara tradisional tetap tersembunyi dari pengawasan publik atau tidak pernah tertangkap oleh korban seperti itu," kata Hegel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim analis keamanan di SentinelOne mengetahui peretasan tersebut setelah menemukan bahwa staf TI NPO Mash secara tidak sengaja membocorkan komunikasi internal perusahaannya saat mencoba menyelidiki serangan Korea Utara. Staf TI itu mengunggah bukti ke portal pribadi yang digunakan oleh peneliti keamanan dunia maya di seluruh dunia.

Saat dihubungi, staf IT tersebut menolak berkomentar.

Pada 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan rudal hipersonik Zirkon NPO Mash sebagai produk baru yang menjanjikan. Rudal ini diklaim mampu melakukan perjalanan sekitar sembilan kali kecepatan suara.

Fakta bahwa peretas Korea Utara mungkin telah memperoleh informasi tentang Zirkon tak berarti mereka akan segera memiliki kemampuan yang sama, menurut Markus Schiller, pakar rudal yang berbasis di Eropa. Schiller telah meneliti bantuan asing untuk program rudal Korea Utara. "Itu urusan film," katanya.

Namun, mengingat posisi NPO Mash sebagai perancang dan produsen rudal top Rusia, perusahaan itu tetap menjadi target yang berharga, menurut Schiller. "Ada banyak yang bisa dipelajari dari mereka," katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Brasil Minta Bantuan Swasta untuk Menghutankan Kembali Amazon

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

1 jam lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

4 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

5 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.


Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

10 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba peluncur roket ganda 600 mm baru di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 13 September 2024. Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

Korea Utara memamerkan sejumlah foto sentrifugal yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir. Kim Jong Un kunjungan kerja ke sana.


Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

23 jam lalu

Para pejabat Pusat Koordinasi Gabungan memeriksa biji-bijian dari Ukraina yang diangkut kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone selama inspeksi di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Kementerian Pertahanan Turki/Handout via REUTERS
Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa sebuah rudal Rusia menghantam kapal Ukraina yang membawa gandum di Laut Hitam.


Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara pengiriman rudal balistik taktis baru kepada pasukannya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 4 Agustus 2024. Kim Jong Un mengawasi pengiriman sistem rudal balistik taktis baru kepada pasukannya. KCNA via REUTERS
Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

Korea Utara kembali meluncurkan rudal jarak pendek setelah vakum selama dua bulan.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

2 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

2 hari lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

3 hari lalu

Petugas memuat sisa-sisa rudal balistik setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun ke dalam truk, usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Ukraina memanggil diplomat Iran di Kyiv pada Senin terkait "kekhawatiran" negara itu terhadap kemungkinan transfer rudal balistik Iran ke Rusia.


Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

4 hari lalu

Foto udara ribuan umat menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di John Guise Stadium, Papua Nugini, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 35 ribu umat dari 22 provinsi di Papua Nugini menghadiri misa tersebut. TEMPO/Fransisca Christy
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat