TEMPO.CO, WASHINGTON – Banjir melanda ibu kota negara bagian Alaska, Amerika Serikat, pada Sabtu, 5 Agustus 2023, setelah semburan bendungan glasial. Bencana ini menghancurkan satu bangunan di wilayah itu, kemudian mendorong pemerintah untuk mengeluarkan imbauan evakuasi bagi penduduk di satu jalan.
Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat atau NWS, menerima laporan tentang pohon-pohon besar yang tumbang ke Sungai Mendenhall dekat Juneau pada Sabtu malam, 5 Agustus 2023 saat permukaan air naik. Pohon - pohon tumbang itu menyebabkan tepian sungai menjadi terkikis.
Banjir semburan glasial terjadi ketika air yang terperangkap keluar melalui retakan di bendungan es yang menipis. Fenomena ini meningkat di seluruh dunia sebagai akibat dari perubahan iklim.
Ketinggian air Danau Mendenhall mencapai hampir 15 kaki (4,6 m) pada Minggu pagi, 6 Agustus 2023. Menurut NWS, ketinggian itu naik 3 kaki dari rekor sebelumnya yang terjadi pada 2016, dan 5 kaki di atas tingkat banjir "sedang”.
NWS menyebut tingkat air surut dengan cepat di Sungai Mendenhall di Alaska pada Minggu pagi, tetapi peringatan banjir tetap berlaku hingga pukul 10 pagi waktu setempat. Cuaca ekstrem seperti itu diperkirakan akan meningkat sebagai akibat dari perubahan iklim yang disebabkan ulah manusia. Para ilmuwan melaporkan bahwa hal itu memainkan peran yang "benar-benar luar biasa" dalam gelombang panas yang memecahkan rekor yang melanda Amerika Utara, Eropa, dan Cina pada bulan Juli.
Pencairan gletser yang didorong oleh perubahan iklim dan hujan monsun yang luar biasa deras menenggelamkan sebagian besar pada Pakistan tahun lalu, merusak tanaman dan infrastruktur serta menewaskan sedikitnya 1.700 orang.
REUTERS
Pilihan Editor: Batas Waktu Bagi Junta Niger untuk Serahkan Kekuasaan Berakhir, ECOWAS Segera Menyerang?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.