TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut Amerika Serikat Jack Smith telah menandai postingan media sosial yang mengancam dari mantan presiden Donald Trump. Smith melakukan pengajuan pengadilan Sabtu dini hari 5 Agustus 2023, dengan alasan postingan itu menunjukkan Trump mungkin mengintimidasi saksi dengan mengungkapkan bukti rahasia yang diterima dari pemerintah secara tidak benar.
Di situs Truth Social miliknya, mantan presiden itu menulis, "JIKA KAMU MENGEJARKU, AKU DATANG MENGEJAR KAMU!" pada Jumat sore, sehari setelah mengaku tidak bersalah atas tuduhan mengatur konspirasi kriminal untuk mencoba membalikkan kekalahan pemilu 2020 dari kandidat Demokrat, Joe Biden.
Dalam pengajuan di pengadilan federal Washington, kantor Penasihat Khusus Jack Smith mengatakan postingan Trump menimbulkan kekhawatiran bahwa dia mungkin secara terbuka mengungkapkan materi rahasia, seperti transkrip dewan juri, yang diperoleh dari jaksa ke media sosial.
Smith meminta Hakim Distrik AS Tanya Chutkan untuk mengeluarkan perintah perlindungan yang melarang Trump dan pengacaranya membagikan materi penemuan apa pun dengan orang yang tidak berwenang.
Perintah perlindungan rutin dalam kasus yang melibatkan dokumen rahasia, tetapi jaksa mengatakan sangat penting untuk membatasi penyebaran publik mengingat pernyataan media sosial Trump.
Baca juga:
Di bawah proses yang dikenal sebagai penemuan, jaksa diharuskan memberikan bukti yang memberatkan kepada terdakwa sehingga mereka dapat mempersiapkan pembelaan mereka.
"Ini bisa berdampak buruk pada saksi atau berdampak buruk pada administrasi peradilan yang adil dalam kasus ini," tulis Jaksa Smith, mencatat bahwa Trump memiliki sejarah menyerang hakim, pengacara, dan saksi dalam kasus lain yang melawannya.
Pada dakwaannya pada Kamis, Trump bersumpah untuk tidak mengintimidasi saksi atau berkomunikasi dengan mereka tanpa kehadiran penasihat hukum.
Seorang juru bicara Trump tidak menanggapi permintaan komentar pada Jumat malam.
Trump juga mengaku tidak bersalah dalam dua kasus kriminal lainnya. Dia menghadapi dakwaan federal di Miami karena diduga menyimpan dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih dan menghalangi keadilan.
Sementara dakwaan negara bagian di Manhattan, New York, Trump diduga memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang suap kepada bintang porno.
Dia juga menghadapi kemungkinan dakwaan keempat di Georgia, di mana jaksa Atlanta telah menyelidiki upayanya untuk membatalkan hasil pemilu di sana.
Trump telah menggambarkan semua penyelidikan sebagai bagian dari perburuan politik yang dimaksudkan untuk menghalangi kampanyenya menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
Pilihan Editor: Didakwa Bersekongkol Batalkan Hasil Pilpres 2020, Donald Trump: Saya Tak Bersalah!
THE HILL | THE NORTH STAR WEST