TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia dapat menghadapi hukuman 561 tahun penjara. Pernyataan ini diungkapkan Trump dalam email penggalangan dana pada hari Rabu, 2 Agustus 2023.
Dia mengaku dapat menghadapi hukuman selama itu setelah Departemen Kehakiman (DOJ) mendakwa dia sehubungan dengan upayanya untuk membatalkan pemilu 2020. "Dengan DOJ yang korup dari Crooked Joe telah secara tidak sah menindak saya lagi. Laporan menunjukkan bahwa saya sekarang dapat menghadapi gabungan 561 tahun penjara dari perburuan penyihir Kiri," kata Trump dalam email tersebut.
Terdakwa jarang dijatuhi hukuman penjara maksimum untuk semua kejahatan yang dikenakan. Hukuman untuk kejahatan yang berbeda dapat dijalani secara berurutan.
Trump menghadapi empat dakwaan sekaligus dalam tuntutan yang diajukan Jaksa Jack Smith atas peristiwa 6 Januari 2021. Menurut Trump, rentetan dakwaan ini adalah upaya lain untuk mempertahankan ia tetap berkuasa setelah kalah dari Joe Biden sebagai presiden AS.
Mantan presiden Amerika Serikat itu juga menghadapi segunung kesengsaraan hukum tambahan dalam bentuk dakwaan federal 40 hitungan atas penanganannya terhadap materi rahasia di Mar-a-Lago setelah meninggalkan Gedung Putih. Tuduhan itu mencakup hitungan di bawah Undang-Undang Spionase, sebagai serta 34 dakwaan lainnya dari jaksa wilayah Manhattan sehubungan dengan kasus suap jutaan dolar AS yang dilakukan mantan fixer Trump, Michael Cohen, kepada bintang film dewasa Stormy Daniels sebelum pemilu 2016.
Dia juga menghadapi kemungkinan dakwaan lain yang menuduh campur tangan pemilihan di Fulton County. Trump dituduh pula menggunakan kampanyenya untuk menghindari hukuman penjara atau mengumpulkan dana untuk pembelaan hukum.
Komite politik Trump telah menghabiskan uang kampanye untuk biaya hukum pada tahun lalu, termasuk hampir setengah dari US$ 53 juta yang dikumpulkan pada paruh pertama tahun 2023, menurut pengajuan Komisi Pemilihan Federal. “Faktanya adalah ketika Anda melihat pengajuan kampanyenya kemarin, hampir sebagian besar uang yang diberikan kelas menengah Amerika kepadanya, dihabiskan untuk biaya hukumnya sendiri,” ujar utama GOP 2024 dan mantan Gubernur New Jersey, Chris Christie di "Squawk Box" CNBC pada hari Selasa, 1 Agustus 2023.
THE HILL
Pilihan Editor: PM Polandia Tuding Pasukan Wagner Dikerahkan ke Perbatasan untuk Kacaukan NATO