Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curah Hujan Beijing Catat Rekor, Terderas Selama 140 Tahun Terakhir

Reporter

image-gnews
Petugas penyelamat dengan perahu melewati jalan yang terendam banjir di lingkungan di mana hujan deras berhari-hari akibat sisa-sisa Topan Doksuri telah menyebabkan kerusakan berat di Beijing, China, 1 Agustus 2023. REUTERS/Thomas Peter
Petugas penyelamat dengan perahu melewati jalan yang terendam banjir di lingkungan di mana hujan deras berhari-hari akibat sisa-sisa Topan Doksuri telah menyebabkan kerusakan berat di Beijing, China, 1 Agustus 2023. REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan yang melanda ibu kota Cina, Beijing, dalam beberapa hari terakhir adalah yang terderas sejak pencatatan dimulai 140 tahun lalu, kata dinas cuaca kota itu pada Rabu 2 Agustus 2023.

"(Jumlah) curah hujan maksimum yang tercatat selama badai ini, yaitu 744,8 milimeter, terjadi di Waduk Wangjiayuan di Changping," kata Layanan Meteorologi Beijing. Badan itu menambahkan hal itu adalah "curah hujan terderas dalam 140 tahun".

Hujan deras mulai mengguyur ibu kota dan sekitarnya pada Sabtu, dengan curah hujan hampir rata-rata sepanjang Juli turun ke Beijing hanya dalam waktu 40 jam.

Berdasar pengamatan, intensitas curah hujan jauh melebihi tingkat 21 Juli 2012, ketika 79 nyawa melayang di Beijing, setengahnya di distrik Fangshan. Curah hujan puncak kali ini tercatat lebih dari 700 mm di dua stasiun cuaca, sedangkan curah hujan puncak pada 2012 mencapai 541 mm.

Pada Rabu, media pemerintah The Global Times mengatakan hujan deras telah menewaskan sedikitnya 11 orang di Beijing, dua di antaranya adalah pekerja yang "terbunuh saat bertugas selama operasi penyelamatan dan bantuan".

Sebanyak 19 orang masih hilang, tetapi 14 orang lainnya ditemukan selamat.

Sebuah kendaraan polisi paramiliter mengarungi banjir setelah sisa-sisa Topan Doksuri membawa hujan dan banjir di Beijing, China 2 Agustus 2023. REUTERS/Tingshu Wang

Hujan deras di Beijing dan wilayah utara Cina ini dipicu oleh Topan Doksuri. Bekas topan super itu menyapu ke utara di atas Cina setelah menghantam Provinsi Fujian selatan pekan lalu. Sebelumnya topan itu juga menghantam Filipina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di provinsi tetangga Hebei, di mana lebih dari 800.000 orang dievakuasi, sembilan orang tewas dan enam hilang, katanya. Dua korban lainnya dilaporkan di Provinsi Liaoning timur laut selama akhir pekan.

Presiden Xi Jinping pada Selasa menyerukan "segala upaya" untuk menyelamatkan mereka yang "tersesat atau terjebak" oleh hujan.

Cina telah mengalami cuaca ekstrem dan mencatat rekor suhu musim panas ini, peristiwa yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim.

Negara itu sekarang waspada akan datangnya Topan Khanun, badai keenam tahun ini, saat mendekati pantai timur Cina.

Pilihan Editor: Hujan Ekstrem di Beijing Akibat Topan Doksuri, Dua Orang Tewas

REUTERS | CHANNEL NEWSASIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

21 menit lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

14 jam lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

14 jam lalu

Seorang warga melintasi jalan yang tergenang banjir sambil menggendong anaknya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Februari 2023. Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Senin  (13/2) malam tersebut merendam permukiman warga hingga ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa lokasi sehingga sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

15 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

18 jam lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

20 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".