Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina dan Polandia Saling Panggil Duta Besar, Gara-gara Tudingan Panas Ini!

Reporter

image-gnews
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Polandia Andrzej Duda berjabat tangan setelah memperingati para korban Perang Dunia II di Katedral Saint Peter dan Paul, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Lutsk, Ukraina 9 Juli 2023. REUTERS/Alina Smutko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Polandia Andrzej Duda berjabat tangan setelah memperingati para korban Perang Dunia II di Katedral Saint Peter dan Paul, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Lutsk, Ukraina 9 Juli 2023. REUTERS/Alina Smutko
Iklan

POLITIK TERKADANG "DI ATAS PERSATUAN"

Setelah pernyataan Przydacz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluarkan seruan persatuan di tengah manuver diplomatic. Ia menegaskan tidak mungkin ada "celah" pada perisai dukungan kuat Polandia untuk Ukraina.

Zelensky, juga menulis di X, mengatakan bahwa perselisihan tersebut mengungkap "berbagai sinyal bahwa politik kadang-kadang mencoba untuk berada di atas persatuan.

"Kami sangat menghargai dukungan historis Polandia, yang bersama kami telah menjadi perisai nyata Eropa dari laut ke laut. Dan tidak boleh ada satu celah pun pada perisai ini," tulis Zelensky dalam bahasa Inggris.

"Kami tidak akan membiarkan momen politik apa pun merusak hubungan antara rakyat Ukraina dan Polandia, dan emosi pasti akan mereda."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media Polandia pada Senin mengutip Przydacz yang berbicara tentang kemungkinan perpanjangan larangan impor Polandia pada produk pertanian Ukraina. “Yang paling penting hari ini adalah membela kepentingan petani Polandia," kata Przydacz.

Dia juga berkata: "Saya pikir akan bermanfaat bagi (Kyiv) untuk mulai menghargai peran apa yang telah dimainkan Polandia untuk Ukraina selama beberapa bulan dan tahun terakhir."

Uni Eropa pada Mei mengizinkan Polandia, Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Slovakia untuk melarang penjualan domestik gandum Ukraina, jagung, rapeseed, dan biji bunga matahari.

Setelah invasi Rusia memblokir pelabuhan Laut Hitam, biji-bijian Ukraina dalam jumlah besar, yang lebih murah daripada yang diproduksi di UE, tetap berada di Eropa Tengah karena kemacetan logistik. Hal ini memukul harga dan penjualan untuk petani lokal.

Kelima negara itu menginginkan larangan impor gabah diperpanjang setidaknya hingga akhir tahun. Ini akan berakhir pada 15 September.

Perdana Menteri Polandia mengatakan bulan ini bahwa negaranya tidak akan mencabut larangan itu pada 15 September bahkan jika Uni Eropa tidak menyetujui perpanjangannya.

Kyiv menggambarkan keputusan Polandia sebagai "tidak ramah" dan mendesak mitra Ukraina dan Komisi Eropa untuk memastikan ekspor tanpa hambatan dari semua produk pertanian Ukraina ke Uni Eropa.

Kementerian luar negeri Polandia tidak menanggapi permintaan komentar pada Selasa.

Pilihan Editor: Polandia Bentuk Koalisi Pesawat untuk Ukraina, Akan Kirim F-16?

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imam Besar Masjid Nabawi dan Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Ponpes Darunnajah

5 jam lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad tiba di  Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin malam 7 Oktober 2024, dalam agenda kunjungan kenegaraan di Indonesia. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Imam Besar Masjid Nabawi dan Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Ponpes Darunnajah

Imam besar Masjid Nabawi dan duta besar Arab Saudi mengunjungi Pondok Pesantren Darunnajah.


Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

7 jam lalu

Seorang tentara Israel membawa peluru di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

Rusia mengatakan HIzbullah tetap beroperasi seperti biasa di tengah gempuran Israel.


Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

1 hari lalu

Pekerja tengah membongkar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengakui cadangan sejumlah pangan pokok yang dikelola pemerintah melalui Perum Bulog dan ID Food cukup rendah. Kondisi itu membuat intervensi kenaikan harga sejumlah pangan itu tidak akan maksimal.Per 6 September 2024, Bapanas mencatat, cadangan pangan pemerintah itu antara lain beras sekitar 1,45 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan
Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

Lembaga riset Bright Institute merilis hasil studi yang mengungkap Indonesia memiliki potensi mengalami krisis pangan.


Tiba di Jakarta, Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia

2 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify (kiri) tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Tiba di Jakarta, Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. Ia akan berada di Indonesia hingga Jumat mendatang.


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Kementan Dorong Petani Percepat Tanam Oktober: Dapat Benih Gratis

4 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono ungkap ada sekitar 50 pengusaha berinvestasi di penyediaan susu gratis program Presiden terpih Prabowo Subianto saat ditemui usai rapat kerja Menteri Pertanian RI pada Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Cicilia Ocha
Kementan Dorong Petani Percepat Tanam Oktober: Dapat Benih Gratis

Kementerian Pertanian (Kementan) akan membagikan benih gratis kepada para petani yang mempercepat tanam sejak Oktober 2024.


Ekspor Batik Turun 8,39 Persen

4 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan batik khas Betawi di Sanggar Batik Betawi kawasan Cilandak, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Kain batik karya sanggar ini dijual dengan harga Rp 150 ribu sampai Rp 1,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Batik Turun 8,39 Persen

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, ekspor batik pada kuartal II-2024 anjlok sebesar 8,39 persen.


Bulog Siap Serap 600 Ribu Ton Beras, Wamentan Sudaryono: Kami Dorong 1 Juta

5 hari lalu

Petani tengah menampih gabah usai panen di lahan tidur bantaran Kali Banjir Kanal Timur (BKT) di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Jumat 27 September 2024. Pemerintah telah menempuh sejumlah upaya agar tingkat kesejahteraan para petani padi di Tanah Air tetap terjaga, termasuk dengan menyesuaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebagai jaring pengaman bagi mereka. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Siap Serap 600 Ribu Ton Beras, Wamentan Sudaryono: Kami Dorong 1 Juta

Perum Bulog siap menyerap produksi beras dalam negeri hingga 600 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pasokan beras domestik. Kementan minta 1 juta ton.


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

5 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.


Profil PT Gajamina Sakti Nusantara, Perusahaan Yusril Ihza yang Ikut Menambang Pasir Laut

5 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Profil PT Gajamina Sakti Nusantara, Perusahaan Yusril Ihza yang Ikut Menambang Pasir Laut

KKP menyatakan ada 66 perusahaan sedang antri mengurus perizinan pengelolaan pasir laut. Salah satu perusahaan itu milik Yusril Ihza Mahendra, PT Gajamina Sakti Nusantara.