TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia, edisi Senin, 31 Juli 2023, dibuka dengan kabar tentang sapi Australia yang terpapar LSD atau sejenis penyakit kulit. Oleh karena itu, Indonesia telah menghentikan impor sapi hidup dari empat fasilitas Australia.
Berita selanjutnya tentang serangan drone ke Moskow dari Ukraina. Meski tidak mengklaim bertanggung jawab, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan perang "secara bertahap kembali ke wilayah Rusia - ke pusat simbolisnya".
Berita penutup masih dari Rusia. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa Moskow terpaksa menggunakan senjata nuklir jika serangan balasan Kyiv yang sedang berlangsung berhasil.
Berikut berita-berita Top 3 Dunia selengkapnya:
Sapi Australia Terpapar LSD, Indonesia Hentikan Impor dari 4 Fasilitas
Indonesia telah menghentikan impor sapi hidup dari empat fasilitas Australia setelah penyakit kulit LSD (lumpy skin disease) terdeteksi pada sejumlah kecil sapi beberapa saat setelah tiba, kata pemerintah Australia.
Pejabat Australia bekerja sama dengan Indonesia meyakinkan pelaku pasar bahwa semua hewan yang diekspor dari Australia memenuhi persyaratan Indonesia, termasuk bebas dari LSD, kata Menteri Pertanian Australia Murray Watt dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 30 Juli 2023.
Selanjutnya, baca di sini.
Serangan Drone ke Moskow, Zelensky: Perang Secara Alami Kembali ke Asalnya
Rusia kembali kebobolan drone Ukraina. Tiga buah drone berhasil menyusup sampai Moskow, sebelum ditembak jatuh, Minggu pagi, 30 Juli 2023. Kyiv biasanya tidak mengklaim bertanggung jawab atas insiden tertentu di wilayah Rusia, dan tidak mengklaim serangan terbaru, meskipun Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan perang "secara bertahap kembali ke wilayah Rusia - ke pusat simbolisnya".
"Dan ini adalah proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil," kata Zelensky dalam pidato hariannya kepada rakyat Ukraina, Minggu malam.
Selanjutnya, baca di sini.
Medvedev: Kami Terpaksa Gunakan Senjata Nuklir Jika Serangan Ukraina Berhasil
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang kadang-kadang mengangkat momok konflik nuklir atas Ukraina, mengatakan pada Minggu, 30 Juli 2023, bahwa Moskow harus menggunakan senjata nuklir jika serangan balasan Kyiv yang sedang berlangsung berhasil.
Medvedev, yang merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, sebuah badan yang diketuai oleh Presiden Vladimir Putin, mengatakan dalam sebuah pesan di akun media sosial resminya bahwa Rusia akan terpaksa mundur dari doktrin nuklirnya sendiri dalam skenario seperti itu.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Xi Jinping Tunjuk Kepala Persenjataan Nuklir Baru China