Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudang Petasan Meledak di Thailand, 9 Tewas dan 115 Orang Terluka

Reporter

image-gnews
Peserta menunduk dari serpihan ledakan petasan saat  Festival Phuket Vegetarian, di Thailand, 29 September 2014. Meski ada ritual melukai diri sendiri, namun peserta yang ikut tidak mengalami hal serius. (Piti A Sahakorn/LightRocket/Getty Images)
Peserta menunduk dari serpihan ledakan petasan saat Festival Phuket Vegetarian, di Thailand, 29 September 2014. Meski ada ritual melukai diri sendiri, namun peserta yang ikut tidak mengalami hal serius. (Piti A Sahakorn/LightRocket/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka ketika petasan yang disimpan di sebuah gudang meledak di Thailand selatan pada Sabtu, kata para pejabat.

Petasan itu meledak dan membakar gudang ilegal di Pasar Muno di Distrik Su-ngai Kolok di provinsi selatan Narathiwat yang berbatasan dengan Malaysia, kata Gubernur Narathiwat Sanan Phongaksorn kepada Reuters.

"Ada sembilan kematian sekarang, tapi mungkin ada lebih banyak jenazah manusia tak dikenal yang telah ditemukan," katanya. “Penyelidikan awal menunjukkan penyebabnya adalah kesalahan teknis selama proses pengelasan baja, karena bangunan sedang dibangun."

Ledakan itu menghancurkan area yang cukup besar di sekitar gudang. Rekaman di media lokal menunjukkan kepulan asap besar membubung ke udara dan banyak toko, rumah, dan kendaraan rusak parah akibat kekuatan ledakan itu - beberapa terbakar dan banyak dengan atapnya terlepas.

Beberapa media menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 10 orang tetapi angka tersebut tidak dapat dikonfirmasi.

Sekitar 115 orang terluka dan dikirim ke rumah sakit, kata Sanan, seraya menambahkan bahwa 106 dari mereka telah kembali ke rumah.

Lebih dari 200 rumah di sekitar gudang rusak akibat ledakan tersebut, yang berdampak pada 365 orang, dengan sekitar 20 hingga 30 keluarga tinggal di tempat penampungan, kata Sanan.

"Api sudah terkendali dan polisi akan menyelidiki penyebabnya secara menyeluruh lagi," tambahnya.

The Bangkok Post mengutip Kementerian Dalam Negeri yang melaporkan bahwa sebanyak 200 rumah rusak akibat ledakan di kota perbatasan di perbatasan dengan Malaysia itu. Media lain mengatakan hingga 500 rumah bisa saja rusak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sedang bermain dengan ponsel saya di dalam rumah, lalu tiba-tiba saya mendengar suara keras dan menggelegar dan seluruh rumah saya berguncang," kata saksi mata Seksan Taesen, yang tinggal 100 meter dari gudang.

"Kemudian saya melihat atap saya terbuka lebar. Saya melihat ke luar dan saya melihat rumah-rumah runtuh dan orang-orang tergeletak di tanah di mana-mana."

Sebuah video yang diambil oleh Seksan menunjukkan kekacauan di pasar lokal yang melayani distrik di sebelah perbatasan Malaysia, dengan penduduk setempat yang kebingungan dan layanan darurat bergegas untuk membantu.

Pecahan kaca, genteng, dan puing-puing lainnya berserakan di tanah. Beberapa kios pasar hancur atau rusak berat.

Ledakan di bengkel yang memproduksi petasan dan kembang api lainnya tidak jarang terjadi di Thailand. Ledakan mematikan pada Sabtu terjadi hanya lima hari setelah 11 orang dilaporkan terluka ketika sebuah pabrik kembang api meledak di kota utara Chiang Mai.

Kerajaan Asia Tenggara itu juga memiliki catatan keselamatan yang buruk di sektor konstruksi dan kecelakaan mematikan sering terjadi. Bulan lalu dua orang tewas ketika sebuah jembatan jalan yang sedang dibangun di Bangkok runtuh.

Pilihan Editor: Empat Ledakan Melanda Thailand Selama Ramadan

REUTERS | CNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

1 hari lalu

Kucing oren Nurang di Bandara Internasional Suvarnabhumi Thailand yang viral.(TikTok/@au.yod)
Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

2 hari lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.


Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

2 hari lalu

Suasana konter imigrasi yang kosong dari pelancong saat mewabahnya Virus Corona di terminal kedatangan Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, 12 Maret 2020. REUTERS/Soe Zeya Tun
Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.


5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

3 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

4 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.