TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden menanggapi santai ancaman pemakzulan oleh anggota DPR dari Partai Republik, dengan mengatakan karena laporan terbaru ekonomi AS meningkat, berarti lawan politiknya "mungkin harus menemukan hal lain untuk menjatuhkan" dirinya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy, Republikan terkemuka di Washington, minggu ini menyarankan dia dapat meluncurkan upaya pemakzulan dengan menyelidiki apakah Biden terkait kesepakatan bisnis putranya, Hunter Biden. Gedung Putih mengatakan Biden tidak pernah berbisnis dengan putranya.
"Partai Republik mungkin harus menemukan hal lain untuk mengkritik saya karena saat ini inflasi sedang turun. Mungkin mereka akan memutuskan untuk memakzulkan saya karena sedang turun. Saya tidak tahu. Saya suka yang itu," kata Biden.
Partai Republik selama bertahun-tahun menuduh Hunter Biden memanfaatkan kekuatan politik ayahnya untuk keuntungan pribadi, meskipun penyelidikan oleh Pengacara AS David Weiss dari Delaware, orang yang ditunjuk Trump, belum menemukan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.
Biden berbicara selama kunjungan ke distrik Partai Republik di Maine, perjalanan pertamanya ke negara bagian itu sejak menang Pilpres, memaparkan kasus ekonominya untuk masa jabatan kedua di pabrik lokal dan merayakan pekerjaan baru di negara bagian itu.
"Pekerja yang tertinggal selama beberapa dekade tidak hanya mendapatkan pekerjaan, mereka menemukan pekerjaan yang lebih baik, dengan gaji lebih tinggi," kata Biden.
Maine, sendiri, telah melihat 28.700 pekerjaan baru sejak pandemi, katanya, berbicara di Auburn Manufacturing Inc, sebuah perusahaan yang memproduksi kain tahan panas dan api terutama dengan bahan buatan dalam negeri.
Dia juga mempromosikan penurunan inflasi, mengatakan itu sebagian karena perangnya terhadap ekonomi trickle-down, sambil menggembar-gemborkan tolok ukur yang tidak biasa untuk presiden AS - keuntungan perusahaan yang dipangkas.
"Salah satu alasan kami mengalami penurunan inflasi sebesar dua pertiga tanpa kehilangan pekerjaan adalah karena kami melihat laba perusahaan juga mulai turun," kata Biden. "Masih banyak yang harus kita lakukan."
Perjalanan Biden dilakukan di tengah gelombang berita ekonomi yang menguntungkan. Inflasi tahunan AS turun pada bulan Juni ke laju paling lambat dalam lebih dari dua tahun, kemungkinan mendorong Federal Reserve lebih dekat untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga tercepat sejak 1980-an. PDB AS tumbuh sebesar 2,4% pada kuartal kedua, menentang ketakutan resesi, dan kepercayaan konsumen berada pada level tertinggi dalam dua tahun.
REUTERS
Pilihan Editor Kim Jong Un Bertekad Kembangkan Hubungan China - Korea Utara ke Ketinggian Baru