TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Ukraina menekan serangan balasan mereka melalui tenggara yang diduduki Rusia, Kamis, 27 Juli 2023, merebut desa Staromaiorske dalam kampanye untuk menerobos posisi pertahanan Rusia.
Serangan balasan difokuskan untuk mengamankan desa-desa di dorongan selatan dan daerah-daerah di sekitar kota timur Bakhmut, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Mei setelah pertempuran berbulan-bulan. Pejabat Ukraina telah melaporkan kemajuan yang lambat dan stabil.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui serangan intensif Ukraina selama beberapa hari terakhir, tetapi mengatakan mereka tidak membuat kemajuan. Dia mengatakan kepada televisi Rusia bahwa setiap serangan Ukraina telah dipukul mundur, dan bahwa pasukan Moskow telah menimbulkan kerugian yang signifikan pada lawan mereka.
Sebuah video yang diposting di saluran Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjukkan tentara Ukraina merayakan penangkapan Staromaiorske di tenggara.
"Brigade ke-35 dan unit pertahanan teritorial 'Ariy' telah memenuhi tugas mereka dan membebaskan desa Staromaiorske. Kemuliaan bagi Ukraina!" kata seorang tentara dalam video bahwa Reuters tidak dapat segera melakukan geolokasi.
Desa itu terletak di sebelah selatan sekelompok pemukiman kecil yang direbut kembali oleh Ukraina di sepanjang Sungai Mokri Yaly saat serangan balasan dimulai.
"Para pembela kami sekarang terus membersihkan pemukiman," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar yang menyatakan Staromaiorske telah dibebaskan.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang secara independen.
Zelensky mengatakan bahwa serangan balasan berjalan lebih lambat dari yang dia inginkan tetapi memperingatkan orang-orang untuk tidak mengharapkan hasil yang cepat seperti adegan film.
Zelensky, Rabu, secara tidak langsung memuji "hasil yang sangat bagus" di medan perang, tanpa memberikan rincian.