TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol pada Rabu mengumumkan bahwa Sarasadat Khademalsharieh, pecatur Iran yang pindah pada Januari, telah diberikan kewarganegaraan Spanyol. Pecatur putri yang lebih dikenal sebagai Sara Khadem itu pindah ke Spanyol menyusul kontroversi menolak memakai hijab saat bertanding.
Khadem telah berpartisipasi dalam Kejuaraan Catur Cepat dan Blitz Dunia FIDE yang diadakan di Kazakhstan pada Desember. Selama kompetisi, dia memilih untuk tidak mengenakan hijab, yang diharuskan dalam aturan berpakaian Islami yang ketat di Iran.
Keputusan ini menyebabkan surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadapnya di Iran.
Pemberlakuan kewajiban mengenakan jilbab telah menjadi isu kontroversial di Iran, dan menjadi titik fokus selama kerusuhan di negara tersebut. Terutama setelah kematian seorang wanita Iran-Kurdi berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral pada pertengahan September.
Terlepas dari potensi konsekuensi yang dia hadapi di kampung halamannya, pecatur berusia 26 tahun itu tidak menyatakan penyesalan atas tindakannya, karena hal itu dilihat sebagai isyarat untuk mendukung gerakan protes terhadap kepemimpinan ulama Iran.
Mempertimbangkan keadaan kasusnya, kabinet Spanyol menyetujui pemberian kewarganegaraan kepada Khadem, seperti yang dilaporkan dalam surat kabar resmi. Keputusan ini memberinya peluang dan perlindungan baru di Spanyol, memungkinkannya melanjutkan karir caturnya tanpa takut akan dampak dari otoritas Iran.
Pilihan Editor: Dewan HAM PBB Didesak Ambil Tindakan untuk Cegah Eksekusi Petinju Iran
REUTERS