TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Manipur, India telah menangkap enam tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan terhadap dua orang wanita. "Tersangka lain telah ditangkap hari ini, semuanya enam orang. Satu tersangka adalah remaja," kata polisi Manipur melalui akun Twitter.
Kerusuhan terjadi di Manipur, India akibat pemerkosaan terhadap dua wanita yang diarak telanjang. Ribuan orang yang sebagian besar wanita, mengadakan aksi duduk besar-besaran pada Sabtu, 22 Juli 2023. Mereka menuntut penangkapan para tersangka yang terlibat dalam serangan massa yang mengerikan terhadap dua wanita.
Para pemimpin organisasi keagamaan dan perempuan berbicara kepada hampir 15.000 pengunjuk rasa yang juga menyerukan pemecatan Biren Singh, pejabat tinggi terpilih di Manipur. Sejak kekerasan antar dua kelompok etnis terjadi, sekitar 130 orang telah tewas.
Sebuah video yang memperlihatkan penyerangan terhadap dua perempuan memicu kemarahan besar-besaran. Video itu dibagikan secara luas di media sosial pada Rabu malam.
Dalam rekaman itu, dua wanita telanjang dikelilingi oleh puluhan pria muda yang meraba-raba kemaluan mereka dan menyeret ke lapangan. Polisi mengatakan serangan itu terjadi 4 Mei 2023, sehari setelah kekerasan dimulai.
Menurut pengaduan polisi yang diajukan pada 18 Mei 2023, kedua wanita itu adalah bagian dari sebuah keluarga yang diserang oleh massa yang membunuh dua anggota laki-lakinya sebelumnya. Pengaduan tersebut menuduh pemerkosaan dan pembunuhan oleh penjahat tak dikenal.
Pemerintah negara bagian pada hari Sabtu mengumumkan penangkapan tersangka kelima. Rajiv Singh, direktur jenderal polisi negara bagian itu, mengatakan polisi sedang melakukan penggerebekan untuk menangkap tersangka lainnya.
Manipur telah menjadi tempat perang saudara yang dipicu ketika Christian Kukis memprotes permintaan Meiteis yang sebagian besar Hindu untuk status khusus, yang akan membiarkan mereka membeli tanah di perbukitan yang dihuni oleh Kukis dan kelompok suku lainnya, serta bagian jaminan pekerjaan pemerintah. Bentrokan terus berlanjut meskipun tentara hadir di Manipur. Negara bagian ini berpenduduk 3,2 juta orang yang terletak di pegunungan di perbatasan India dengan Myanmar yang sekarang terbagi menjadi dua zona etnis.
Lebih dari 60.000 orang telah melarikan diri ke kamp-kamp bantuan yang penuh sesak. Hampir 400 pria dan wanita juga mengadakan protes di ibu kota India dengan tuntutan serupa.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Kesal Diusir, Pria Meksiko Bakar Bar hingga Sebabkan 11 Tewas