TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tiga orang tewas dan sebuah bangunan konsuler China rusak pada Kamis, 20 Juli 2023, dalam serangan udara malam ketiga berturut-turut di kota-kota pelabuhan Ukraina selatan, kata para pejabat Ukraina.
Gubernur Daerah Oleh Kiper memposting foto yang menunjukkan setidaknya satu jendela pecah di konsulat China di kota Laut Hitam Odesa, tetapi tidak ada tanda-tanda kerusakan lainnya.
Beijing, sekutu Rusia, tidak segera mengomentari insiden tersebut, satu hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 60.000 ton produk pertanian yang ditujukan ke China telah dihancurkan dalam serangan di kota pelabuhan Ukraina lainnya.
Moskow mengatakan telah melakukan "serangan balasan", beberapa hari setelah keluar dari kesepakatan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian Laut Hitam Ukraina dan menuduh Ukraina berada di balik ledakan di jembatan yang digunakan untuk mengangkut pasokan militer Rusia.
Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia meluncurkan 19 rudal dan 19 drone dalam semalam, dan lima rudal dan 13 drone ditembak jatuh.
"Teroris Rusia melanjutkan upaya mereka untuk menghancurkan kehidupan negara kita," kata Zelensky di aplikasi perpesanan Telegram. "Bersama-sama kita akan melewati masa yang mengerikan ini. Dan kita akan menahan serangan kejahatan Rusia."
Di Odesa, seorang penjaga keamanan tewas dan sedikitnya delapan orang lainnya terluka, termasuk seorang anak, kata Kiper.
Sepasang suami istri tewas di kota Mykolaiv, kata wali kota Oleksandr Senkevych.
Gubernur daerah Vitaliy Kim sebelumnya mengatakan pada Kamis bahwa 19 orang terluka di kota itu, dan beberapa bangunan tempat tinggal rusak.
Petugas pemadam kebakaran di Mykolaiv menangani kobaran api besar yang menyebabkan bangunan tempat tinggal tiga lantai tanpa lantai atasnya, dan bangunan yang berdekatan dimusnahkan oleh api.
Serangan Rusia di pelabuhan Chornomorsk, Rabu, merusak infrastruktur ekspor biji-bijian serta produk pertanian yang menurut Zelensky akan dikirim ke China.
Pejabat Ukraina melihat serangan udara tersebut sebagai serangan terhadap ketahanan pangan global karena Kyiv adalah pengekspor biji-bijian utama. Mykhailo Podolayk, penasihat senior Zelensky, mendesak masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak sebagai tanggapan.
"Apakah kita akan melihat pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas ketahanan pangan global? Komunitas internasional memilih... untuk menyingkir," tulisnya di Twitter.
Pihak berwenang di wilayah timur laut Kharkiv mengatakan secara terpisah seorang pria berusia 61 tahun telah tewas di sana oleh penembakan Rusia, Kamis.
REUTERS
Pilihan Editor: 5 Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Buatan Royal Caribbean