Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan PBB Larang Penggunaan Bom Tandan untuk Perang

image-gnews
Prajurit Ukraina memegang bom tandan yang dijinakkan dari rudal MSLR, di antara potongan-potongan roket yang digunakan oleh tentara Rusia, yang menurut ahli amunisi Ukraina tidak meledak saat terkena benturan, di wilayah Kharkiv, Ukraina, 21 Oktober 2022. REUTERS /Clodagh Kilcoyne/File Foto
Prajurit Ukraina memegang bom tandan yang dijinakkan dari rudal MSLR, di antara potongan-potongan roket yang digunakan oleh tentara Rusia, yang menurut ahli amunisi Ukraina tidak meledak saat terkena benturan, di wilayah Kharkiv, Ukraina, 21 Oktober 2022. REUTERS /Clodagh Kilcoyne/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina belum rampung, bahkan kian memanas dengan kedua kubu saling unjuk taring memamerkan kepemilikan bom tandan atau bom klaster. Ukraina dapat pasokan dari Amerika Serikat. Sementara Rusia siap meladeni bila Ukraina menggempur dengan senjata terlarang itu saat melancarkan serangan balik.

Untuk diketahui, sebagaimana dinukil dari laman Cluster Munition Coalition, bom tandan merupakan submunisi dalam jumlah puluhan atau ratusan yang dijatuhkan dari pesawat terbang atau ditembakkan dari darat atau laut.

Peledak tersebut dapat memenuhi area hingga seukuran beberapa lapangan sepak bola. Siapa pun yang berada di area serangan munisi tandan, baik militer maupun sipil, sangat mungkin terbunuh atau terluka parah.

Bom tandan memang terlarang. Hal ini berdasarkan kesepakatan negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB. Perjanjian tersebut diinisiasi dan diadopsi oleh 30 negara pada 2008. Pada 2010, konvensi diratifikasi kembali. Enam bulan setelah ratifikasi, 107 negara setuju dan menandatangani kesepakatan baru. Negara-negara yang meratifikasi dilarang menggunakan, memproduksi dan menyimpan senjata itu.

Penyebab bom tandan dilarang

Melansir Antara, pelarangan terhadap bom tandan karena dampak ledakannya yang luas. Bahkan tak jarang bom gagal meledak dengan segera. Sehingga dapat terbengkalai selama beberapa tahun. Lalu meletus saat tersulut dan menewaskan atau mencederai ratusan warga sipil. Ledakan itu seringnya terjadi setelah konflik berakhir.

Kondisi ini pernah terjadi di wilayah-wilayah seperti Asia Tenggara, Balkan dan Lebanon selatan. Korban jatuh mayoritas adalah anak-anak. Mereka menemukan munisi secara tak sengaja dan membuatnya untuk bermain-main. Di Vietnam, seorang bocah usia 9 tahun tertangkap dalam potret pilu. Wajahnya berteriak ngeri karena punggungnya terluka bakar akibat bom tandan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto sejuta makna itu diambil semasa Perang Vietnam oleh Nick Ut, pewarta foto dari Associated Press pada 8 Juni 1972. Potret itu benar-benar menggambarkan kengerian akibat pengeboman udara. Namun penggunaan terhadap peledak massal ini tak juga dihentikan. Bahkan saat Perang Lebanon 2006, Israel pun masih banyak menggunakan bom itu.

Dampak menyakitkan dari bom tandan akhirnya menggugah kesadaran masyarakat internasional. Pergerakan dari banyak negara kemudian melahirkan Convention on Cluster Munitions atau Konvensi Munisi Tandan. Konvensi ini melarang penggunaan bom tandan dan diadopsi pada 30 Mei 2008 di Dublin. Mulai ditandatangani pada 3 Desember 2008. Pada 2010 diratifikasi 107 negara dan hingga 2023 telah ada 111 negara yang ikut mengadopsi.

Dalam sejarahnya, bom tandan yang pertama kali digunakan secara signifikan adalah Sprengbombe Dickwandig buatan Jerman. Bom ini berbobot 2 kilogram dan digunakan Luftwaffe atau Angkatan Udara Jerman pada masa Perang Dunia Kedua. Tak hanya oleh Nazi Jerman, pada Perang Dunia Kedua, pesawat-pesawat negara Sekutu juga menggunakan senjata serupa.

Pengeboman terhadap Dresden di Jerman, misalnya, telah menewaskan lebih dari 25 ribu warga di kota tersebut. Juga pengeboman Tokyo, Jepang yang dilakukan beberapa kali, khususnya pada 1944-1945 telah menghabisi nyawa lebih dari 100.000 warga sipil. Kendati sejak 2010 telah dilarang, namun sepanjang abad ke-20 dan terus berlanjut hingga abad ke-21, termasuk dalam konflik Rusia dan Ukraina sekarang ini, nyatanya bom tandan masih tetap digunakan.

ANTARA
Pilihan editor : Perang Rusia Ukraina: Bagaimana Awal Bom Tandan hingga Dilarang 111 Negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

1 jam lalu

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana agar tak berdampak pada Donald Trump


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

1 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

1 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

2 hari lalu

Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas penembakan di sekolah di Georgia


Penembakan di AS Terjadi Lagi, Remaja 14 Tahun Tembak Mati 4 Orang di SMA Georgia

2 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di AS Terjadi Lagi, Remaja 14 Tahun Tembak Mati 4 Orang di SMA Georgia

Pelaku penembakan di AS adalah seorang remaja pria berusia 14 tahun. Sebanyak 4 orang tewas dan 9 terluka akibat insiden tersebut.


Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

3 hari lalu

Gubernur New York Kathy Hochul berbicara saat kampanye bersama anggota Partai Demokrat New York lainnya, di Yonkers, New York, AS, 6 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

Seorang perempuan yang merupakan bekas ajudan Gubernur New York dituduh menjadi agen rahasia Cina.


AS Sita Pesawat Presiden Venezuela karena Melanggar Sanksi

3 hari lalu

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela 12 Juni 2023. REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria
AS Sita Pesawat Presiden Venezuela karena Melanggar Sanksi

Amerika Serikat menyita pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro saat sedang digunakan.