Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sedang Berunjuk Rasa, 16 Orang Tewas Tersengat Listrik di India

Reporter

image-gnews
Korban luka telah dirawat di rumah sakit. (ANI)
Korban luka telah dirawat di rumah sakit. (ANI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 16 orang tewas dan 7 lainnya terluka akibat tersengat listrik di negara bagian utara Uttarakhand di India pada Rabu pagi, kata pejabat pemerintah.

Insiden itu terjadi di sebuah pabrik pengelolaan limbah yang dibangun di distrik Chamoli, Negara Bagian Himalaya sebagai bagian dari program andalan pemerintah federal yang berfokus pada pelestarian Sungai Gangga.

Satu polisi dan tiga personel Home Guard (pasukan relawan yang membantu polisi) turut menjadi korban tewas, katanya, menambahkan bahwa korban tewas terakhir diduga sedang menyelamatkan polisi tersebut.

Penyelidikan pun telah dilakukan. "Bagaimana insiden itu terjadi akan jelas setelah adanya rincian penyelidikan, namun tampaknya, terjadi karena sengatan listrik," ungkap pejabat setempat Himanshu Khurana.

Dilansir The Indian Express pada Kamis 20 Juli 2023, pejabat Uttarakhand Jal Sansthan mengatakan ada dua insiden kebocoran listrik yang terpisah - dalam hitungan jam - di tempat yang sama.

Insiden ini terjadi saat sekelompok orang memprotes kematian seorang operator beberapa jam sebelumnya. Operator itu tewas setelah menyentuh pagar tangga di lokasi tersebut.

Jenazah operator yang diduga tersengat listrik ditemukan sekitar pukul 9.30. Kemudian, sekitar pukul 11.35, ketika sekelompok warga setempat memprotes kematian operator, beberapa dari mereka bersentuhan dengan pagar yang mengandung listrik, sehingga menewaskan sedikitnya 16 orang.

Menurut polisi, sedikitnya tujuh orang menderita luka bakar serius dalam insiden kedua di pabrik yang terletak di tepi sungai Alaknanda itu. Pihak berwenang mengatakan penyebab kebocoran listrik sedang diselidiki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber mengatakan kerabat operator yang meninggal pagi tadi tiba di lokasi setelah panggilan ke teleponnya tidak dijawab, dan mulai mencarinya. Kemudian terungkap bahwa operator, yang diidentifikasi sebagai Ganesh (27), telah meninggal karena tersengat listrik.

“Sekitar pukul 09.15, kami mendapat informasi bahwa operator STP Ganesh ditemukan tewas di dekat ruang STP,” kata Sanjay Kumar Srivastava, Executive Engineer, Jal Sansthan, Gopeshwar, seraya menambahkan jenazah ditemukan di tangga menuju ruang STP. “Dugaan meninggalnya akibat tersengat listrik, kami memutus aliran listrik rumah pompa tersebut,” ujarnya.

Saat informasi tentang kematian menyebar, banyak penduduk dari desa terdekat Harmani, tempat tinggal operator, mencapai tempat tersebut, kata Srivastava.

“Menuntut kompensasi, mereka menolak untuk membiarkan petugas mengambil jenazahnya. Sementara itu, seorang tukang listrik dari pembangkit listrik setempat memeriksa lokasi tetapi tidak menemukan masalah dengan kabel listrik dan pergi. Saat warga sempat adu mulut dengan aparat kepolisian dan perusahaan, sekitar pukul 11.35 tiba-tiba terjadi aliran listrik lagi yang mengakibatkan belasan korban meninggal dunia,” kata Srivastava.

Pilihan Editor: Layang-layang Maut di India, Korban Tewas Naik

REUTERS | THE INDIAN EXPRESS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

13 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

15 jam lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

18 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.