TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Rusia memperpanjang usia maksimum bagi laki-laki untuk dapat dimobilisasi bertugas di ketentaraan setidaknya lima tahun hingga usia 70 tahun. Namun batasan usia wajib militer ini hanya untuk pangkat tertinggi.
September lalu, Rusia mengumumkan mobilisasi pertamanya sejak Perang Dunia Kedua, memanggil lebih dari 300.000 mantan tentara dalam rancangan darurat mendukung perang di Ukraina.
Militer sudah menaikkan batas usia atas bagi pria untuk dipanggil wajib militer menjadi 30 dari 27 tahun, dan telah mempersulit pria muda menghindari panggilan.
Undang-undang yang disahkan pada hari Selasa, 18 Juli 2023, memungkinkan pria yang telah menyelesaikan layanan wajib mereka tanpa komitmen lebih lanjut untuk dimobilisasi hingga usia 40, 50 atau 55 tahun, tergantung pada kategori mereka, kata Duma Negara atau majelis rendah parlemen di situs webnya. Semua kasus batas usia dinaikkan lima tahun.
Rusia juga mempertahankan "cadangan yang dimobilisasi" dari orang-orang yang telah mendaftar untuk menerima pelatihan militer berkala dan gaji setelah layanan wajib atau profesional mereka berakhir.
Undang-undang baru berarti bahwa mereka dari cadangan ini dengan pangkat tertinggi sekarang dapat dipanggil kembali untuk bertugas hingga usia 70 tahun naik dari sebelumnya maksimal 65 tahun, pangkat senior lainnya hingga 65 tahun, perwira junior hingga 60 tahun - dan pangkat lainnya hingga usia 55 bukan 45 tahun.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan dia berencana untuk meningkatkan jumlah personel tempur dalam dinas - tentara kontrak profesional dan wajib militer - menjadi 1,5 juta dari 1,15 juta.
REUTERS
Pilihan Editor Top 3 Dunia: Rusia Balas Dendam hingga Tak Mau Putus dengan Barat