Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Grup Wagner Latih Tentara Belarusia Setelah Gagal Memberontak di Rusia

Reporter

image-gnews
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of "Concord"/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok tentara bayaran Wagner telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Belarusia. Menurut Belarusia, Wagner akan melatih tentara di negara ini setelah gagal memberontak terhadap Rusia bulan lalu.

Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa mereka telah mengembangkan peta jalan dengan manajemen Grup Wagner. "Dalam waktu dekat Wagner akan melatih dan mentransfer pengalaman antara unit-unit dari berbagai cabang angkatan bersenjata," ujar Kementerian Pertahanan Belarusia dalam sebuah pernyataan, Jumat, 14 Juli 2023. Sebelum melakukan pemberontakan terhadap Rusia, Grup Wagner telah memainkan peran kunci dalam perang di Ukraina yang berlangsung selama 17 bulan.

Kementerian Pertahanan tidak mengatakan berapa banyak pejuang Wagner yang berada di Belarusia. Kemenhan juga tidak menyebutkan apakah akan ada lebih banyak lagi tentara yang akan bergabung. Namun tetapi menambahkan akan terus memberi informasi kepada publik “tentang pekerjaan yang akan datang”.

Kementerian Pertahanan merilis pula sebuah video yang menunjukkan pejuang Wagner sedang menginstruksikan tentara Belarusia di jarak militer dekat kota Asipovichy, sekitar 90 kilometer di tenggara ibu kota, Minsk.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko membantu menengahi kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan Wagner yang hanya berlangsung selama dua hari pada 23-24 Juni 2023. Dalam waktu singkat itu ketika kelompok Wagner berhasil menguasai kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan berbaris menuju Moskow. Wagner menembak jatuh sejumlah helikopter militer Rusia dan membunuh pilot mereka.

Di bawah kesepakatan itu, kepala Wagner Yevgeny Prigozhin memberhentikan tentara bayarannya dengan imbalan Rusia membatalkan tuduhan pemberontakan. Namun sejak meninggalkan Rostov pada 24 Juni 2023, Prigozhin tidak terlihat di depan umum.

Setelah pemebrontakan itu, Kremlin mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin serta komandan Wagner lainnya. Pertemuan dilakukan lima hari setelah pemberontakan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis malam, Putin mengatakan dia telah menawarkan jalan ke depan bagi para pejuang Wagner. “Mereka semua bisa berkumpul di satu tempat dan terus mengabdi,” kata Putin seperti dikutip Kommersant. “Tidak ada yang akan berubah untuk mereka. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama, yang merupakan komandan mereka yang sebenarnya selama ini.”

Putin mengatakan banyak pasukan Wagner mengangguk menyetujui proposal tersebut, tetapi Prigozhin, yang duduk di depan dengan cepat menolaknya. Menurut Putin, Prigozhin menjawab, "Anak-anak lelaki tidak akan setuju dengan keputusan seperti itu."

Wagner merekrut secara ekstensif para pejuangnya dari penjara Rusia. Grup ini telah beroperasi dalam bayang-bayang selama bertahun-tahun.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Mantan Guru TK di China Dieksekusi, Meracun 25 Muridnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

7 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

24 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

35 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

37 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.