TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Rahasia AS, Kamis, 13 Juli 2023, mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan penyelidikannya terhadap kokain yang ditemukan di Gedung Putih dan mengatakan tidak dapat mengidentifikasi tersangka.
Kokain itu ditemukan "di dalam wadah yang digunakan untuk menyimpan sementara perangkat elektronik dan pribadi sebelum memasuki Sayap Barat," kata Secret Service, membenarkan laporan Reuters sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Secret Service mengatakan tidak dapat memperoleh sidik jari dari paket yang berisi kokain dan tidak dapat memperoleh sampel DNA yang cukup untuk dibandingkan dengan sekelompok orang yang telah diidentifikasi yang kemungkinan membawanya ke Gedung Putih. Pernyataan itu juga mengatakan tidak ada rekaman video pengawasan yang ditemukan yang memicu petunjuk investigasi.
"Tanpa bukti fisik, penyelidikan tidak akan dapat memilih orang yang dicurigai dari ratusan orang yang melewati ruang depan tempat kokain ditemukan," kata Secret Service. "Saat ini, penyelidikan Secret Service ditutup karena kurangnya bukti fisik."
Kokain yang ditemukan di Gedung Putih pada Minggu ditemukan di lubang kecil di area masuk Sayap Barat tempat pengunjung meletakkan barang elektronik dan barang-barang lainnya sebelum melakukan tur, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Rabu.
West Wing melekat pada rumah eksekutif tempat tinggal Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden.
Bagian ini termasuk Ruang Oval, ruang kabinet dan ruang kerja untuk staf kepresidenan. Ratusan orang melewati Sayap Barat secara teratur, termasuk staf politik, tamu mereka, dan anggota pers.
Tur West Wing biasanya berlangsung pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Para pejabat pemerintahan dapat memberikan tur ke bagian-bagian West Wing kepada teman-teman dan anggota keluarga. Orang yang bukan anggota staf harus meninggalkan barang-barang elektronik dan barang milik lainnya di kotak penyimpanan sebelum memulai tur.
Kepemilikan kokain, yang diklasifikasikan sebagai obat-obatan ‘daftar II” berdasarkan Undang-Undang Substansi Terkendali AS, adalah pelanggaran ringan di Washington, D.C.
REUTERS
Pilihan Editor: Top 3 Dunia: CIA dan Badan Intelijen Rusia Bahas Ukraina, serta Janji NATO