TEMPO.CO, Jakarta - ASEAN mendesak Korea Utara meredakan tensi ketegangan kawasan, menyusul aksi Pyongyang meluncurkan rudal balistik pada Rabu, 12 Juli 2023, jelang pertemuan pemimpin Korea Selatan dan Jepang di sela rapat tinggi NATO di Lithuania.
Ulah Korea Utara itu juga terjadi selama rangkaian pertemuan menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Jakarta pekan ini. “Kami sangat kecewa dengan tindakan ini,” kata ASEAN dalam pernyataan Kamis, 13 Juli 2023.
Uji coba ini juga dilakukan di tengah ketegangan yang disebabkan oleh tuduhan rezim tertutup tersebut terhadap operasi pesawat mata-mata AS pada awal pekan ini, menurut militer Korea Selatan. Sementara Kepala Staf Gabungan AS JCS mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari suatu daerah di atau sekitar Pyongyang sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Tidak ada penjelasan lebih lanjut sambil menunggu analisis.
Penjaga Pantai Jepang mengatakan apa yang diyakini sebagai rudal balistik tampaknya telah mendarat pada Rabu tengah hari. Sebelumnya diperkirakan proyektil akan jatuh di luar ZEE Jepang dan sekitar 550 kilometer timur Semenanjung Korea.
Rudal itu terbang selama 74 menit ke ketinggian 6.000 kilometer dan jangkauan 1.000 kilometer, lapor stasiun televisi Asahi, mengutip seorang pejabat pertahanan Jepang. Ini menjadi waktu penerbangan terlama untuk rudal Korea Utara.
Media Korea Utara menyebut Pyongyang menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru Hwasong-18. Senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya.
Washington dikecam antara lain oleh AS dan para pemimpin di Seoul dan Tokyo. Para Menteri Luar Negeri negara-negara terkait ada di Jakarta untuk rangkaian pertemuan ASEAN dalam rapat Asia timur dan forum regional.
Kementerian Luar Negeri menyebut Menteri Luar Negeri Korea Utara tidak hadir di forum regional ASEAN dan pertemuan menlu Asia Timur di Jakarta. "Negaranya masih menutup perbatasan," kata Juru Bicara Teuku Faizasyah melalui pesan singkat pada Kamis, 13 Juli 2023.
ASEAN mendesak Korea Utara meredakan ketegangan dan menyerukan perdamaian dialog antar pihak terkait, “termasuk menciptakan lingkungan yang kondusif menuju realisasi perdamaian abadi dan stabilitas di denuklirisasi Semenanjung Korea.”
Blok menekankan kembali pentingnya kepatuhan penuh terhadap PBB dan mematuhi hukum internasional dengan platform dialog yang ada.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor 87 Orang Dimakamkan di Kuburan Massal Sudan, PBB Tuding RSF