Disinformasi
Kedutaan Besar Cina di London menyebut tuduhan itu "disinformasi" dan menyebut pemerintah AS sebagai "kerajaan hacker terbesar di dunia dan pencuri dunia maya." Cina secara rutin menyangkal keterlibatan dalam operasi peretasan terlepas dari bukti atau konteks yang tersedia.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adam Hodge mengatakan gangguan dalam keamanan cloud Microsoft "mempengaruhi sistem yang tidak terklasifikasi," tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Para pejabat segera menghubungi Microsoft untuk menemukan sumber dan kerentanan di layanan cloud mereka," tambah Hodge.
Departemen Luar Negeri "mendeteksi aktivitas anomali" dan "mengambil langkah segera untuk mengamankan sistem kami," kata seorang juru bicara departemen dalam sebuah pernyataan. Departemen Perdagangan mengatakan mengambil "tindakan segera" setelah Microsoft memberi tahu tentang kompromi.
Pakar keamanan dunia maya sektor swasta mengatakan aktivitas peretasan yang baru ditemukan menunjukkan bagaimana kelompok Cina meningkatkan kemampuan dunia maya mereka.
"Spionase dunia maya Cina telah berkembang jauh dari taktik smash-and-grab yang banyak dari kita kenal," kata John Hultquist, kepala analis untuk perusahaan keamanan dunia maya AS Mandiant.
REUTERS
Pilihan Editor: Transgender Belanda Terpilih Jadi Ratu Kecantikan, Kalahkan Perempuan Tulen