TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Palestina di Tepi Barat melemparkan granat dan tembakan ke arah tentara Israel, yang mencegatnya di jalan. Pria tersebut kandas dan akhirnya tewas tertembak.
Kekerasan di Tepi Barat, di wilayah-wilayah di mana Palestina berusaha mendirikan sebuah negara, telah memburuk selama 15 bulan terakhir dengan peningkatan serangan baik oleh Israel dan warga Palestina, serta pemukim Yahudi di desa-desa Palestina.
Militer Israel mengatakan tentara menghentikan pengendara yang mencurigakan di jalan Tepi Barat dan menanyainya. Setelah keluar dari kendaraan, pengemudi itu langsung melemparkan granat ke arah pasukan dan menembaki tentara namun kemudian dibalas dan akhirnya jatuh tersungkur.
Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematiannya. Tidak ada komentar langsung lainnya dari pejabat Palestina.
Pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS untuk menciptakan negara Palestina merdeka di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza runtuh pada tahun 2014 dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Israel merebut ketiga wilayah tersebut dalam perang Timur Tengah 1967.
Israel meluncurkan operasi terbesarnya dalam beberapa tahun di Tepi Barat pekan lalu di kota titik nyala Jenin. Dua belas warga Palestina, kebanyakan dari mereka dipastikan sebagai pejuang militan, tewas, serta satu tentara Israel.
Kekerasan yang terjadi di wilayah Tepi Barat, Palestina berusaha untuk mendirikan sebuah negara, kini sedang memburuk selang waktu selama 15 bulan terakhir dengan peningkatan serangan Israel, serangan jalanan Palestina dan serangan oleh pemukim Yahudi di desa-desa Palestina
REUTERS
Pilihan Editor Turki Akhirnya Izinkan Swedia Bergabung, Sekjen NATO: Hari Bersejarah