TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah papan reklame yang menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin memegang Al Quran dilaporkan muncul di kota-kota Lebanon. Belakangan ketegangan di Eropa seputar kitab suci umat Islam itu mencuat.
Republic World pada Senin 10 Juli 2023, menyebut, papan reklame tersebut muncul di beberapa kota di Lebanon dan visual papan reklame tersebut menjadi sorotan di internet.
Poster tersebut menampilkan gambar presiden Rusia yang sedang mendekap Alquran di dadanya. Prasasti poster itu bertuliskan “Penjaga dan Pelindung Agama”.
Foto itu diambil selama perjalanan Putin ke Republik Dagestan Rusia. Pada 28 Juni, presiden Rusia mengunjungi Masjid Dzhuma di Derben di mana dia diberikan teks suci Islam. Pada saat itu, Putin menjelaskan bahwa tidak menghormati Al Quran atau teks agama lainnya adalah kejahatan.
Muhammad Nasruddin kepala Kantor Roslivan untuk Kerjasama Rusia-Lebanon, mengatakan kepada Sputnik bahwa dengan gerakan ini presiden Rusia menunjukkan kepada dunia bagaimana buku-buku agama harus diperlakukan. Ia menyinggung peristiwa pembakaran Alquran di Swedia.
Pengunjuk rasa merobek dan membakar Alquran di luar masjid pusat Stockholm pada 28 Juni 2023, di hari pertama liburan Idul Adha. Tindakan itu membuat marah anggota Organisasi Kerja Sama Islam dan negara-negara muslim, bahkan Amerika Serikat.
Polisi Swedia telah memberikan izin untuk melakukan protes. Namun setelah pembakaran Al Quran, polisi mendakwa pria yang melakukannya dengan agitasi terhadap kelompok etnis atau bangsa.
Turki pada akhir Januari menangguhkan pembicaraan dengan Swedia tentang permohonan NATO setelah seorang politikus sayap kanan Denmark membakar salinan Alquran di dekat kedutaan Turki di Stockholm.
REUTERS | REPUBLIC WORLD
Pilihan Editor: Anwar Ibrahim Yakin Malaysia Tidak Akan Jadi Negara Sekuler, Ini Sebabnya