TEMPO.CO, Jakarta - Komando Pusat Amerika Serikat mengklaim berhasil melakukan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan seorang pemimpin ISIS di Suriah Timur pada 7 Juli 2023.
Penyerbuan menggunakan drone MQ-9, juga digunakan dalam serangan yang "sebelumnya diganggu oleh pesawat Rusia dalam kontak selama hampir dua jam", kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan, Minggu, 9 Juli 2023.
"Komando Pusat AS melakukan serangan di Suriah yang mengakibatkan kematian Usamah al-Muhajir, seorang pemimpin ISIS di Suriah timur," katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang al-Muhajir.
Washington pada tahun lalu meningkatkan serangan dan operasi terhadap tersangka operasi ISIS di Suriah, membunuh dan menangkap sejumlah pemimpinnya yang berlindung di daerah-daerah di bawah kendali pemberontak yang didukung Turki setelah kelompok itu kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah pada 2019.
Serangan AS yang menewaskan mantan kepala ISIS Abu Bakr al Baghdadi, menargetkan para pemimpinnya yang masih hidup, banyak dari mereka diperkirakan telah merencanakan serangan di luar negeri.
Baca juga:
Komandan militer AS mengatakan ISIS tetap menjadi ancaman signifikan di kawasan itu, meskipun kemampuannya telah menurun termasuk untuk membangun kembali jaringannya.
Negara Islam menguasai sepertiga Irak dan Suriah pada 2014. Meskipun dipukul mundur di kedua negara, militannya terus melancarkan serangan di sejumlah lokasi.
REUTERS
Pilihan Editor Ribuan Orang di Bosnia Gelar Pawai Memperingati Pembantaian Massal 1995