TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden mengingatkan Xi Jinping untuk "berhati-hati" karena Beijing bergantung pada investasi Barat, setelah Presiden China itu bertemu Vladimir Putin dari Rusia.
"Saya berkata: Ini bukan ancaman. Ini pengamatan," kata Biden dalam wawancara dengan CNN, yang disiarkan Sabtu, 8 Juli 2023.
"Sejak Rusia masuk ke Ukraina, 600 perusahaan Amerika telah keluar dari Rusia. Dan Anda telah mengatakan kepada saya bahwa ekonomi Anda bergantung pada investasi dari Eropa dan Amerika Serikat. Berhati-hatilah."
Putin dan Xi mengadakan pembicaraan dua hari pada bulan Maret dengan kata-kata hangat persahabatan antara China dan Rusia dan kritik bersama terhadap Barat, tetapi tidak ada tanda-tanda terobosan diplomatik atas Ukraina.
Pasangan ini juga berpartisipasi dalam KTT virtual awal pekan ini.
Ada ketegangan dan pesimisme yang meningkat dalam hubungan AS-Tiongkok atas masalah keamanan nasional, termasuk Taiwan, perang Rusia di Ukraina, meningkatnya larangan ekspor AS pada teknologi canggih, dan kebijakan industri yang dipimpin negara China.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen saat ini juga sedang kunjungan ke China.
Biden pernah mengatakan hal itu sebelumnya kepada Xi. Ditanya apa tanggapan Presiden China itu, Biden mengatakan: "Dia mendengarkan, dan dia tidak ... berdebat. Dan jika Anda perhatikan, dia belum sepenuhnya membahas Rusia."
"Jadi, saya pikir ada cara kita bisa mengatasi ini."
REUTERS
Pilihan editor Pelaku Penembakan Massal Texas yang Tewaskan 23 Orang, Divonis 90 Hukuman Seumur Hidup