Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Belanda Terancam Pecah Gara-gara Pembatasan Imigran

image-gnews
Pengungsi menunggu di luar ruangan di tanah lembab di pusat penerimaan utama pencari suaka, di Ter Apel, Belanda 17 Agustus 2022. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Pengungsi menunggu di luar ruangan di tanah lembab di pusat penerimaan utama pencari suaka, di Ter Apel, Belanda 17 Agustus 2022. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Iklan

TEMPO.CO, AMSTERDAM - Stabilitas koalisi pemerintah Belanda diragukan setelah partai-partainya gagal menyepakati langkah-langkah untuk mengekang persoalan imigran. Pembicaraan soal krisis ini diperkirakan berlangsung hingga akhir pekan.

Dorongan partai VVD yang konservatif dan partainya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, ingin membatasi aliran pencari suaka ke Belanda. Hal ini kemudian mendorong terpecahnya koalisi pemerintah yang terdiri dari empat partai. Dua partai junior menolak mendukung proposal sehingga mempersulit keluarga pengungsi untuk bersatu kembali. Pembicaraan antara mitra koalisi berlangsung hingga pukul 1.45 pagi pada Jumat, 7 Juli 2023.

"Kami sedang dalam proses, di kabinet, untuk mencapai kesepakatan tentang migrasi. Itu adalah proses langkah demi langkah dan malam ini ada sebuah langkah," kata Rutte kepada wartawan di Belanda.

Media di Belanda melaporkan Rutte rela membiarkan pemerintah jatuh jika kesepakatan tidak tercapai.

Pengajuan permohonan suaka di Belanda melonjak sepertiga pada tahun lalu menjadi lebih dari 46 ribu. Diperkirakan kenaikan itu akan meningkat menjadi lebih dari 70 ribu pada tahun ini atau melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada 2015.

Ini sekali lagi akan membebani fasilitas suaka negara. Pada tahun lalu selama beberapa bulan ratusan pengungsi terpaksa tidur di tempat yang sulit, dengan sedikit atau tanpa akses ke air minum, fasilitas sanitasi, atau perawatan kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rutte pada tahun lalu mengatakan dia merasa "malu" dengan masalah tersebut setelah kelompok kemanusiaan Medecins sans Frontieres mengirim tim ke Belanda untuk pertama kalinya. Grup itu membantu kebutuhan medis para migran di pusat pemrosesan permintaan suaka.

Perdana Menteri Rutte berjanji akan memperbaiki kondisi fasilitas tersebut, terutama dengan mengurangi jumlah pengungsi yang mencapai Belanda. Namun dia gagal mendapatkan dukungan dari mitra koalisi yang merasa kebijakannya terlalu jauh.

Ketegangan memuncak minggu ini. Rutte menuntut dukungan proposal untuk membatasi masuknya anak-anak pengungsi perang yang sudah berada di Belanda dan membuat keluarga menunggu setidaknya dua tahun sebelum mereka dapat bersatu.

REUTERS


Pilihan Editor: Kata Kemendag tentang Rihana Rihani dan iPhone Harga Miring

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taiwan dan India Dilaporkan Buat Kesepakatan soal Pengiriman Tenaga Kerja

3 hari lalu

Dua buruh wanita saat membuat sepatu yang diproduksi di Complete Honor Footwear Industrial, sebuah pabrik alas kaki yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Taiwan, di Kampong Speu, Kamboja, 4 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Taiwan dan India Dilaporkan Buat Kesepakatan soal Pengiriman Tenaga Kerja

Media mewartakan Taiwan dan India dilaporkan sedang menggodok kesepakatan pengiriman tenaga kerja karena Taiwan kekurangan pekerja,


Said Iqbal Serukan Kaum Buruh Tidak Pilih Partai Pendukung UU Cipta Kerja

3 hari lalu

Said Iqbal berorasi di hadapan para buruh di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Kamis, 21 September 2023. Para buruh berasal dari Jakarta, Bogor, Tanggerang, dan Bekasi mengusung dua tuntutan yaitu kenaikan upah 2024 sebesar 15 persen dengan alasan bahwa Indonesia sudah masuk sebagai negara Upper Middle Income Country dan pencabutan omnibus law UU Cipta. Tempo/Magang/Joseph.
Said Iqbal Serukan Kaum Buruh Tidak Pilih Partai Pendukung UU Cipta Kerja

Said Iqbal memprediksi putusan uji materi Undang-Undang Cipta Kerja oleh Mahkamah Konstitusi akan mengabulkan 50 persen tuntutan penggugat.


Swedia Diguncang Kekerasan Geng, Perdana Menteri Panggil Panglima dan Kepala Polisi

5 hari lalu

Pemandangan kerusakan pasca ledakan terjadi Kamis dini hari di kawasan perumahan di Storvreta di luar Uppsala, Swedia, 28 September 2023. Seorang wanita berusia 25 tahun tewas dalam ledakan tersebut. Kantor Berita TT/Anders Wiklund melalui REUTERS
Swedia Diguncang Kekerasan Geng, Perdana Menteri Panggil Panglima dan Kepala Polisi

Gelombang kekerasan geng di Swedia telah menelan korban sedikitnya 11 nyawa dalam September saja.


Penembakan di Rotterdam Tewaskan Tiga Orang, Pelaku Gunakan Pakaian Tempur

6 hari lalu

Pemandangan umum menunjukkan rumah korban penembakan di Rotterdam, Belanda, 28 September 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Penembakan di Rotterdam Tewaskan Tiga Orang, Pelaku Gunakan Pakaian Tempur

Penembakan ini dilakukan di ruang kelas di kampus rumah sakit universitas di Rotterdam dan sebuah rumah di dekatnya pada Kamis.


Al Quran Dirobek di KBRI Den Haag, Indonesia Kirim Nota Protes ke Belanda

8 hari lalu

Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia
Al Quran Dirobek di KBRI Den Haag, Indonesia Kirim Nota Protes ke Belanda

Indonesia mengirimkan nota protes kepada pemerintah Belanda usai aksi perobekan Al Quran di depan KBRI Den Haag.


Serikat Penulis Naskah Hollywood Capai Kesepakatan Sementara dengan Studio

9 hari lalu

Anggota Writers Guild of America dan pendukung berada di luar Sunset Bronson Studios dan Netflix Studios, setelah negosiator serikat pekerja menyerukan pemogokan untuk penulis film dan televisi, di Los Angeles, California, AS, 3 Mei 2023. REUTERS/Mario Anzuoni
Serikat Penulis Naskah Hollywood Capai Kesepakatan Sementara dengan Studio

Mogok kerja selama 146 hari serikat penulis naskah (WGA) menuju titik akhir setelah mereka meraih kesepakatan sementara dengan studio Hollywood.


Jaksa Penuntut Minta Marine Le Pen Diadili atas Tuduhan Penggelapan Uang Uni Eropa

10 hari lalu

Marine Le Pen. Reuters
Jaksa Penuntut Minta Marine Le Pen Diadili atas Tuduhan Penggelapan Uang Uni Eropa

Jaksa penuntut merekomendasikan untuk membawa mantan kandidat Presiden Prancis Marine Le Pen ke meja hijau atas tuduhan penggelapan uang Uni Eropa


Menlu Retno Minta Dukungan Belanda bagi Keanggotaan Indonesia di OECD

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Belanda Menlu Belanda Hanke Bruins Slot (kanan) di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Jumat (22/9/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Menlu Retno Minta Dukungan Belanda bagi Keanggotaan Indonesia di OECD

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta dukungan Belanda pada rencana keanggotaan Indonesia di OECD


Penyebab Tahun Ini Masih Tak Ada Pasar Malam Sekaten di Yogya

11 hari lalu

Pasar Malam Sekaten di Yogyakarta. Dok.istimewa.
Penyebab Tahun Ini Masih Tak Ada Pasar Malam Sekaten di Yogya

Keraton Yogyakarta awal mulanya menyelenggarakan prosesi Hajad Dalem Sekaten untuk menyiarkan agama Islam melalui pendekatan budaya.


Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

12 hari lalu

Seorang anak imigran menangis dalam operasi penyelamatan di laut Mediterrania, 20 Oktober 2016. Menurut penjaga pantai Italia sebanyak 1.400 migrant berhasil diselamatkan di lepas pantai Libya. Yara Nardi/Italian Red Cross press office/Handout via REUTERS
Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

Jerman prihatin pada Italia yang kewalahan menerima gelombang masuknya migran, sementara Jerman pun Jerman tidak bisa menerima lebih banyak migran