TEMPO.CO, Jakarta – Kandidat Perdana Menteri Thailand Pita Limjaroenrat menyerukan bintang pop asal Amerika Serikat Taylor Swift untuk datang ke negaranya. Ia menyinggung sekarang Thailand sudah kembali ke demokrasi penuh menyusul pemilihan umum belum lama ini.
“Datanglah dan aku akan menyanyikan Lavender Haze bersamamu!” kata Pita melalui Twitter pada Kamis, 6 Juli 2023, merujuk ke lagu pertama Swift di album Midnights.
Swift pernah punya agenda untuk manggung di Bangkok pada 2014, namun saat itu politik Thailand tengah berkecamuk karena kudeta militer.
Dalam pemilu Thailand pada Mei 2023, Partai Move Forward yang dipimpin Pita Limjaroenrat muncul sebagai pemenang. Move Forward bersama enam partai lainnya, diharapkan mengajukan Pita sebagai perdana menteri berikutnya.
Pita, lulusan Amerika Serikat, dalam beberapa bulan ini digadang-gadang bisa menggantikan petahana Prayut Chan-o-cha, walau masih ada dinamika politik yang berkembang. Aliansi baru mengantongi 312 suara, sementara yang dibutuhkan 376.
Ketua DPR Thailand Wan Muhamad Noor Matha pada Rabu mengumumkan, parlemen akan memilih perdana menteri baru pada 13 Juli 2023.
Perdana Menteri Justin Trudeau juga turun gunung ke Twitter untuk mencoba meyakinkan Taylor Swift untuk menambahkan beberapa pemberhentian pada ‘Eras Tour’ di Kanada. Penyanyi itu baru mengumumkan 14 tanggal baru di Eropa.
"It’s me, Hi. Saya tahu tempat-tempat di Kanada akan senang menerimamu. Jadi, jangan membuat musim panas yang kejam lagi. Kami berharap bisa bertemu denganmu segera," kata Trudeau, membalas tweet Swift yang mengumumkan tanggal tur baru pada Rabu malam, seperti dilansir Reuters.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Elon Musk Sindir Zuckerberg Curang, Twitter Ancam Perkarakan Threads