TEMPO.CO, Jakarta - Cina menjadi tuan rumah bagi dua kapal perang Rusia yang sebelumnya berlayar melewati Taiwan dan Jepang pada Rabu. Kedua kapal tersebut diperkirakan akan mengadakan latihan bersama dengan angkatan laut Cina selama kunjungan mereka, menunjukkan kerja sama militer yang langgeng antara kedua negara.
Kedua kapal fregat - Gromkiy dan Sovershenniy - berlabuh di pusat keuangan Shanghai pada Rabu lapor televisi pemerintah Cina. Kedua kapal milik Armada Pasifik Rusia ini yang berkantor pusat di Vladivostok.
Selama kunjungan tujuh hari, kedua kapal Rusia akan melakukan latihan angkatan laut dengan angkatan laut Cina di Shanghai. Latihan akan mencakup latihan pergerakan formasi, komunikasi dan penyelamatan laut, menurut laporan tersebut.
Kapal yang sama, milik armada Pasifik Angkatan Laut Rusia, melewati perairan dekat Taiwan pada akhir Juni. Mereka kemudian berlayar melewati kepulauan Okinawa di Jepang, lokasi pangkalan militer utama AS, awal bulan ini.
Perjalanan tersebut mendorong Jepang untuk mengirim kapal untuk memantau pergerakan kapal Rusia. Sementara Taiwan, yang diklaim Cina sebagai bagian dari wilayahnya, mengerahkan pesawat dan juga kapal untuk mengawasi transit mereka.
Pada akhir kunjungan Presiden Cina Xi Jinping ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret, kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi tuduhan terhadap Barat - bahwa Washington merusak stabilitas global dan NATO menerobos masuk ke Asia.
Cina dan Rusia telah menjanjikan hubungan militer yang lebih kuat, dan pada Senin, Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu bertemu dengan kepala angkatan laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov, di Beijing.
Dan sebelum itu, kementerian luar negeri Rusia dan China mengadakan putaran konsultasi tentang pertahanan anti-rudal pada akhir Juni.
Bulan lalu, kepala departemen staf gabungan Komisi Militer Pusat Cina Liu Zhenli juga mengadakan pembicaraan dengan kepala staf umum Rusia Valery Gerasimov melalui tautan video. Gerasimov dikutip oleh kantor berita Tass mengatakan bahwa kedua belah pihak akan terus memperluas kerja sama militer mereka.
Pilihan Editor: Dua Kapal Perang Rusia Lintasi Lepas Pantai Timur Taiwan, Taipei Aktifkan Sistem Rudal
REUTERS