TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri atau PM Australia, Anthony Albanese, baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Albanese dan Jokowi mencapai beberapa kesepakatan yang melibatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan mitigasi perubahan iklim.
Siapa sebenarnya Anthony Albanese dan bagaimana perjalanan karier politiknya? Berikut profil serta perjalanan karier Albanese yang dikutip dari National Archives of Australia dan Parliament of Australia.
Profil Singkat
Anthony Albanese adalah politisi Australia yang kini menjabat sebagai PM Australia. Lahir pada 2 Maret 1963 di Sydney, New South Wales, Albanese telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam dunia politik sejak awal kariernya.
Albanese menyelesaikan pendidikan dasarnya di St Mary's Cathedral School di Sydney dan kemudian melanjutkan ke St. Joseph's College, sebuah sekolah Katolik pria. Ia kemudian melanjutkan ke University of Sydney dan meraih gelar Bachelor of Economics pada tahun 1985.
Jejak Karier di Parlemen
Karier politik Anthony Albanese dimulai pada tahun 1996 ketika ia berhasil terpilih sebagai anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat Australia (House of Representatives). Ia mewakili daerah pemilihan Grayndler, wilayah yang mencakup bagian kota Sydney.
Sejak itu, ia terus dipercaya oleh masyarakat Grayndler dan berhasil terpilih kembali dalam setiap pemilihan umum yang diadakan pada 1998, 2001, 2004, 2007, 2010, 2013, 2016, 2019, dan 2022.
Kepercayaan yang terus diberikan oleh konstituennya adalah bukti bahwa ia telah melayani dengan baik dan berhasil memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerahnya.
Jabatan dalam Partai dan Kabinet
Sebagai anggota Partai Buruh Australia (Australian Labor Party) sejak tahun 1979, Anthony Albanese telah mengemban berbagai posisi penting dalam partainya. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Partai Buruh Australia dan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Posisi ini menempatkannya di garis depan dalam perjuangan politik partainya dan memberinya pengaruh yang signifikan dalam pembuatan kebijakan dan arah partai.
Selama berkarier di parlemen, Albanese juga mengisi sejumlah portofolio penting, mencakup berbagai bidang seperti Penuaan dan Warga Tua, Layanan dan Pelatihan Ketenagakerjaan, Lingkungan dan Warisan, Air, Infrastruktur, dan Transportasi.
Peran-peran ini menunjukkan keahliannya dalam beragam isu yang relevan dengan kesejahteraan masyarakat Australia.
Dedikasi untuk Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi
Salah satu hal yang paling mencolok dari perjalanan karier politik Anthony Albanese adalah dedikasinya untuk memajukan infrastruktur dan transportasi di Australia.
Sebagai Menteri Infrastruktur, Transportasi, Pembangunan Regional, dan Pemerintahan Lokal dari 3 Desember 2007 hingga 14 September 2010, serta Menteri Infrastruktur dan Transportasi dari 14 September 2010 hingga 18 September 2013, ia terlibat dalam banyak proyek infrastruktur yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan negara ini.
Kepemimpinan Albanese dalam Partai
Albanese juga telah memainkan peran penting dalam kepemimpinan partainya. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Federal Partai Buruh Australia dari 26 Juni 2013 hingga 14 Oktober 2013.
Namun, pencapaian terbesarnya dalam partai terjadi pada 27 Mei 2019, ketika ia terpilih sebagai Pemimpin Federal Partai Buruh Australia. Sebagai pemimpin partai, ia telah memimpin partainya melalui berbagai tantangan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Australia.
Puncak Kepemimpinan
Pada tanggal 23 Mei 2022, Anthony Albanese mencapai puncak karier politiknya ketika ia dilantik sebagai PM Australia. Pengangkatannya sebagai PM adalah hasil dari kemenangan Partai Buruh Australia dalam pemilihan umum. Sebagai pemimpin partai, Albanese telah menunjukkan visi dan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi rakyat Australia.
Pilihan Ediitor: Jokowi Temui PM Australia Bahas Pengembangan Kendaraan Listrik