Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tangkap 16 Orang Lagi, Skala Kerusuhan di Prancis Menurun

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Petugas polisi menahan seseorang selama protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. REUTERS/Nacho Doce
Petugas polisi menahan seseorang selama protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. REUTERS/Nacho Doce
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPolisi Prancis menangkap 16 orang semalam sehubungan dengan kekerasan perkotaan, kata kementerian dalam negeri pada Rabu, 5 Juli 2023, menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam skala kerusuhan yang melanda pinggiran Prancis yang miskin setelah penembakan polisi yang fatal pekan lalu.

Kematian Nahel M, seorang remaja keturunan Afrika Utara pada tanggal 27 Juni, setelah dia ditembak oleh seorang petugas polisi di Nanterre, pinggiran Paris, menyebabkan luapan kemarahan yang menyebabkan malam kerusuhan di Prancis dan tindakan keras polisi. Pada puncak kerusuhan, pada Jumat hingga Sabtu malam, polisi menangkap lebih dari 1.300 orang. Situasi mulai mereda pada Minggu, dan pada Senin hingga Selasa malam, polisi menangkap 81 orang, menurut kementerian.

Kerusuhan tersebut mengungkap polarisasi mendalam masyarakat Prancis pada isu-isu seperti integrasi, atau ketiadaan integrasi, etnis dan agama minoritas, dan tentang bagaimana nilai-nilai republik harus dipahami di Prancis masa kini.

Pemerintah dan partai sayap kanan telah mengecam para perusuh dan menyatakan dukungan kuat kepada polisi, dengan sedikit tanda yang muncul dari keinginan untuk terlibat dengan pengaduan bahwa polisi mendiskriminasi minoritas dan dapat melakukan kekerasan.

Sebaliknya, partai-partai sayap kiri dan banyak warga menyoroti rasisme dan marginalisasi yang dialami oleh generasi muda Prancis keturunan imigran di pinggiran kota yang miskin dan masalah kekerasan dan impunitas polisi.

Petugas polisi yang menembak Nahel ditahan menghadapi tuduhan penghilangan nyawa dengan sengaja. Kampanye penggalangan dana yang diluncurkan oleh tokoh sayap kanan Jean Messiha untuk mengumpulkan uang bagi keluarga perwira itu menerima sumbangan sebesar 1,6 juta euro (sekitar Rp 26 miliar), jauh melebihi penggalangan serupa untuk keluarga Nahel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Messiha menutup GoFundMe untuk keluarga petugas pada Selasa malam setelah rentetan keluhan dan ancaman tindakan hukum dari partai sayap kiri dan keluarga Nahel, saluran TV BFM melaporkan.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, yang dikenal dengan sikap garis kerasnya dalam masalah hukum dan ketertiban, dijadwalkan untuk menjawab pertanyaan tentang kerusuhan pada pukul 16.30 waktu setempat pada Rabu di depan komite Senat.

Menteri yang mengawasi perusahaan kecil dan menengah, Olivia Gregoire, mengatakan kepada saluran TV France 2 sebelumnya bahwa lebih dari 1.000 toko dan bisnis telah terpengaruh dalam berbagai tingkat oleh kerusuhan dan vandalisme selama seminggu terakhir.

REUTERS

Pilihan Editor: Rusia Tuding Barat Berada di Balik Serangan Drone di Dekat Moskow

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Finlandia Diancam Mosi Tidak Percaya, 2 Menteri Ucapkan Rasisme di Masa Lalu

18 hari lalu

Menteri Finlandia, Vilhelm Junnila. Lehtikuva/Eeva-Maria Brotherus via REUTERS
Pemerintah Finlandia Diancam Mosi Tidak Percaya, 2 Menteri Ucapkan Rasisme di Masa Lalu

Tiga partai oposisi Finlandia menyerukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah diadakan akhir pekan ini atas skandal rasisme dua menterinya.


Rasis terhadap Chenle NCT, Pelaku Langsung Dipecat dari Tempat Kerjanya

22 hari lalu

Chenle NCT. (Instagram/@nct_dream)
Rasis terhadap Chenle NCT, Pelaku Langsung Dipecat dari Tempat Kerjanya

Bos dari karyawan yang menghina Chenle NCT dan temannya meminta maaf serta mengakui kesalahannya.


Biden Resmikan Monumen Emmett Till, Remaja Kulit Hitam Korban Rasialisme

25 Juli 2023

Senty Banutu-Gomez yang berusia empat tahun memegang foto Emmett Till, seorang bocah kulit hitam berusia 14 tahun yang digantung pada tahun 1955, pada acara peringatan satu tahun pembunuhan George Floyd saat berada dalam tahanan polisi Minneapolis, di Lynn, Massachusetts, AS, 25 Mei 2021. REUTERS/Brian Snyder
Biden Resmikan Monumen Emmett Till, Remaja Kulit Hitam Korban Rasialisme

Presiden Biden memberikan penghormatan khusus pada Emmett Till, remaja kulit hitam yang pembunuhannya pada 1955, mendorong tumbuhnya gerakan Hak SIpil


Jawaban Erick Thohir soal Tuntutan Liga 1 Dihentikan Sementara karena Aksi Rasisme

7 Juli 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui usai menghadiri pelatihan VAR untuk wasit Liga 1 2023-2024 di Hotel Shalva, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juli 2023. TEMPO/Randy
Jawaban Erick Thohir soal Tuntutan Liga 1 Dihentikan Sementara karena Aksi Rasisme

Ketua Umum PSSI Erick Thohir kecewa dengan kasus rasisme yang terjadi di Liga 1 2023-2024, terutama pada laga PSM Makassar vs Persija Jakarta.


Erdogan Sebut Kerusuhan di Prancis karena Islamofobia dan Kolonialisme

5 Juli 2023

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan Sebut Kerusuhan di Prancis karena Islamofobia dan Kolonialisme

Kerusuhan di Prancis mulai reda. Menurut Erdogan, penyebabnya adalah Islamofobia dan rasialisme yang melembaga.


Top 3 Dunia: Presiden Jokowi ke Australia, Prancis Tangkap Ratusan Perusuh

5 Juli 2023

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengajak Presiden Jokowi Widodo untuk berkeliling di halaman belakang Admiralty House dengan menggunakan payung di bawah rintikan hujan di Sydney, Australia, Selasa, 4 Juli 2023. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Dunia: Presiden Jokowi ke Australia, Prancis Tangkap Ratusan Perusuh

Top 3 dunia adalah kunjungan Presiden Jokowi ke Australia yang disambut PM Anthony Albanese hingga update kerusuhan di Prancis.


Kerusuhan di Prancis, Polisi Penembak Nahel Dapat Dukungan Dana Rp 16,3 M

4 Juli 2023

Petugas polisi menahan pengunjuk rasa selama protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. REUTERS/Nacho Doce
Kerusuhan di Prancis, Polisi Penembak Nahel Dapat Dukungan Dana Rp 16,3 M

Polisi pelaku penembakan remaja 17 tahun yang menyebabkan kerusuhan di Prancis mendapatkan dukungan dana di situs GoFundMe.


Kerusuhan di Prancis: Masalah Rasisme atau Hanya Kenakalan Remaja Biasa?

4 Juli 2023

Seseorang berdiri di dekat kendaraan yang terbakar saat kerusuhan berlanjut menyusul kematian seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang polisi Prancis saat pemberhentian lalu lintas, di Nanterre, pinggiran Paris, Prancis, 1 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Kerusuhan di Prancis: Masalah Rasisme atau Hanya Kenakalan Remaja Biasa?

Prancis tiba-tiba membara menyusul tewasnya seorang remaja Nahel Merzouk di tangan polisi. Benarkan bukan karena masalah rasial?


Lima Hari Kerusuhan di Prancis: 700 Orang Ditangkap, Rumah Wali Kota Diserang

4 Juli 2023

Kendaraan yang terbakar terlihat saat kerusuhan berlanjut menyusul kematian seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang polisi Prancis saat pemberhentian lalu lintas, di Nanterre, pinggiran kota Paris, Prancis, 1 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Lima Hari Kerusuhan di Prancis: 700 Orang Ditangkap, Rumah Wali Kota Diserang

Para pengacau dalam Kerusuhan di Prancis menargetkan rumah seorang wali kota dengan menabrakkan mobil yang dibakar.


Malam Relatif Tenang di Prancis, Tetapi Ketegangan Masih Tersisa

4 Juli 2023

Petugas polisi menahan pengunjuk rasa selama protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. REUTERS/Nacho Doce
Malam Relatif Tenang di Prancis, Tetapi Ketegangan Masih Tersisa

Keluarga Nahel menginginkan ketenangan, mengatakan bahwa kematiannya hanya sebagai alasan para pengacau untuk menyebabkan kerusuhan di Prancis.